Busana Pernikahan Adat Jawa Dipamerkan pada acara Pameran Pernikahan Tradisional di Sheraton Hotel Surabaya pada hari Sabtu-Minggu (11-12 Juni 2022)

Surabaya – Pernikahan adalah pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh pria dan wanita dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma sosial. Suatu prosesi pernikahan harus direncanakan dengan hati-hati dan bijak. Sheraton hotel dan Hastana (Himpunan Perusahaan Penata Acara Pernikahan) mengadakan pameran Pernikahan Tradisional di hotel Sheraton Surabaya dari tanggal 11- 12 Juni 2022.

Perhelatan ini menggandeng 22 vendor termasuk Sheraton Hotel yang juga memiliki fasilitas yang bergengsi dalam membuat sebuah pernikahan semakin baik.

Masri, General Manager Complex Sheraton Surabaya Hotel and Towers mengatakan selama 2 tahun ini telah terjadi pengetatan dalam acara pernikahan meski demikian hal ini adalah moment yang harus diadakan.

Peragaan Busana Pernikahan Adat Jawa pada Pameran Pernikahan Tradisional di Sheraton Hotel Surabaya pada 11-12 Juni 2022

“Disadari maupun tidak, menggelar pernikahan dengan tradisi keluarga adalah sebuah kebanggaan tersendiri, meski ada keterbatasan karena pengetatan peraturan selama 2 tahun,” ujarnya. Masri juga menambahkan, kami optimis adanya kerjasama dengan Hastana bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi calon pengantin maupun keluarga yang hendak menikah.Apalagi dapat bertemu dengan vendor terbaik dan banyak penawaran yang bisa digunakan hingga tahun depan.

Senada dengan Masri, Cindy Carolina, Director Sales Operation Manager untuk Sheraton dan Four points menambahkan, kami yakni bahwa pernikahan di hotel Sheraton memadai. “Kami percaya dan optimis ballroom kami bisa memberikan ruangan untuk 500 orang. Dan kita melihat sejak hari pertama sudah mulai banyak orang datang ke hotel kami,” kata Cindy.

Sementara itu, dari pihak Hastana,Hasto Hadi Pratomo, menjelaskan adanya animo masyarakat untuk membuat pernikahan adat Jawa ini setelah paskah Pandemik dan angkanya terus meningkat. “Peluang pasar di Surabaya saat ini meningkat 80 persen dan masih banyak menggunakan budaya jawa.dan ini adalah peluang bagi kami,” katanya. Secara keseluruhan, Hastana sudah mengadakan pameran ketiga kalinya di Surabaya dan ini menunjukan tren positif pernikahan adat Jawa semakin membaik.

Dalam kesempatan yang berbahagia rekan-rekan media ditunjukan fashion show pakaian pernikahan dari adat Solo, Jawa barat dan Jogyakarta.

(pet/red)