Manajemen dan staff Mercure Convention Center Ancol Jakarta bersama anggota panti Werdha Melania Jakarta mengekspresikan simbol cinta

Jakarta – Di bulan yang penuh cinta lalu, Mercure Convention Center, Ancol – Jakarta mengekspresikan cinta kasih kepada para orang tua yang tinggal di Panti Werdha. Kegiatan ini dilaksanakan di Panti Werdha Melania, Pademangan, Jakarta Utara, DKI Jakarta yang berjarak sekitar 5 kilometer atau 15 menit dari hotel. Panti tersebut menaungi 32 orang lansia dengan usia antara 60 hingga 100 tahun, namun hanya 10 orang yang masih cukup fit untuk mengikuti aktifitas yang diadakan.

Dipilihnya kegiatan ini sebagai bentuk atensi kepada para lansia yang seringkali terabaikan. Tentunya ada masa di mana mereka merindukan keluarga dan masa mudanya, sehingga tim Mercure Convention Center, Ancol – Jakarta berinisiatif untuk membawa kembali kenangan manis di masa lalu dan menghadirkan semuanya itu dalam suasana keluarga yang hangat. Sekitar 15 orang staff dari berbagai department dari beragam usia datang untuk bergembira bersama para lansia melalui gerak lagu serta tembang kenangan.

opa oma dari panti Werdha Melania Jakarta Utara melakukan gerakan mengikuti irama lagu

Kegiatan diawali dengan sapaan kepada para lansia yang dilanjutkan dengan senam. Para lansia yang mayoritas duduk dikursi roda dapat mengikuti dengan menggerakan tangan dan badan, setelah cukup berolahraga, MC yang terdiri dari Ebeneser Siahaan selaku Banquet Operation Manager dan Priscila Kartika selaku Marketing Communication Mercure Convention Center, Ancol. – Jakarta mengajak para lansia bermain estafet hadiah sambil bernyanyi. “Kami tidak menyangka bahwa opa dan oma menyambut kami dengan sangat hangat dan antusias, sungguh mengharukan mendengarkan kisah mereka dan kami berharap dapat kembali lagi secepatnya.” Ujar Priscila Kartika.

Priscila Kartika selaku Marketing Communication Mercure Convention Center Ancol Jakarta sedang berdialog dengan anggota panti Werdha Melania Jakarta

Karena antusiasme yang tinggi, para lansia diberikan kebebasan menentukan lagu yang ingin dinyanyikan lalu bernyanyi bersama lagu pilihan mereka. Tante Peng, yang merupakan penghuni tertua di panti dengan usia 100 tahun masih hafal dengan baik lirik lagu Bengawan Solo yang merupakan lagu favoritnya. Tidak hanya bernyanyi, tentu banyak hal yang bisa dipelajari dari para orang tua yang jauh lebih berpengalaman tersebut, sambil berkaca-kaca salah seorang penghuni panti yang bernama Singgih Budiono menyampaikan pesan, “Anak muda jangan main media sosial terus, tapi pertahankan Nasionalisme dan kemerdekaan Indonesia.” Eks jurnalis dari beberapa media ini telah merasakan pahitnya masa peperangan di usianya yang masih 7 tahun, dan masih teringat jelas situasi mencekam di kala itu.

Acara ditutup dengan doa dan penyerahan sumbangan serta ramah tamah. Yohanes Karmadi yang merupakan Pengurus Harian Panti Werdha Melania Pademangan berpesan bagi para keluarga yang menitipkan orang tuanya di panti untuk sesekali dikunjungi, karena mereka juga merindukan keluarganya.

(ric/red)