Doa Menjadi Sarana Efektif Bagi Lansia
Surabaya- Menjadi Lansia atau usia lanjut bukan berarti tidak dapat berkarya bagi masyarakat. Tetapi, usia lanjut dapat berkarya dalam setiap tatanan kehidupan untuk mengasihi Tuhan dan sesama. Pendeta Priscilla Mailuhu Aer dalam pesannnya mengatakan, para lansia dan usia lanjut dapat terus mengkaryakan dirinya bagi kemuliaan Tuhan setiap saat lewat berkomunikasi dengan Tuhan.
“menjadi lansia bukanlah menjadi kaum yang tua, lemah dan tak berdaya akan tetapi dapat melanjutkan aktifitas dan karya lewat doa. Doa merupakan sarana Kasih Tuhan yang efektif untuk dilakukan oleh kaum lansia dalam setiap hal baik itu kepada keluarga, teman, bahkan situasi dan kondisi bangsa dan negara saat ini” kata Priscilla dalam Ibadah Syukur Persekutuan Kategorial Lanjut Usia(PKLU) (MUPEL) Jawa Timur di GPIB Jemaat Bukit Sion Surabaya (15/10).
Di kesempatan lain,Haryanto mewakili Perwakilan PKLU MUPEL Jatim menyatakan, Persoalan usia lanjut ini harus menjaga kesehatan dalam beraktifitas sehari-hari. “warna baju dari PKLU adalah Oranye yang berarti matahari harus tenggelam,akan tetapi masih terus segar dan menyenangkan bagi semua orang,”tutur Haryanto
“Untuk itu, kita sebagai kaum bapak dan ibu yang sudah lanjut usia harus mampu menjaga kesehatan dengan makan makanan yang bergizi dan menghindari hal-hal yang negatif. salah satu diantaranya dengan tidak merokok,”Imbuhnya.
Pendeta Marianus Tuppesy, Sekretaris BP MUPEL Jawa Timur berharap, Kaum Lansia ini tetap segar dan semangat bertemu dengan saudara seiman. “Kehadiran PKLU saat ini sangat baik dan tetap berantusias untuk berkumpul bersekutu dan melayani dengan saudara seiman,”kata Marianus.
Marianus menambahkan, secara signifikan, kehadiran dari progressivitas Program dari PKLU sudah memberikan arti juga beliau berharap PKLU dapat memiliki kekuatan dalam mendukung rumah tangga anak-anak mereka yang bahagia. “Program PKLU sudah berjalan dengan baik, sekarang secara Sinodal di Lampung buat PKLU ke 6.kedepan. Saya berharap para kaum lansia dibekali kekuatan mental menghadapi masa depan bersama dengan anak-anak, mantu dan cucu,”tukasnya
Ibadah syukur Persekutuan Kaum Lansia MUPEL Jawa Timur dihadiri oleh 360 Jemaat dari 19 Gereja GPIB yang tersebar di seluruh Jawa Timur.