pdt-rudy-sewoyo-menerima-unduh-unduh-dari-hanoman

Pendeta Rudy Sewoyo menerima unduh-unduh dari Hanoman

Surabaya- Perayaan unduh-unduh adalah memberikan rasa syukur kepada Tuhan atas berkat dan nikmat yang Tuhan berikan kepada setiap manusia. Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Darmo melaksanakan upacara Unduh-unduh Minggu(6/11) dengan hikmat. Lantunan gamelan dan didukung dengan musik secara bersama melantun dengan baik dalam ibadah Unduh-unduh. Terlihat juga tokoh Hanoman, tokoh pewayangan yang suka membantu jika dibutuhkan, juga yang membantu memberikan berkat dari jemaat kepada Pendeta. Beberapa jemaat juga mengenakan pakaian adat dan tampil sumringah pada pagi itu.

Pendeta Rudy Sewoyo. S.Th, Pendeta GKJW Darmo, menyatakan, Unduh-unduh itu memiliki dasar filosofis yang kental dalam masyarakat Jawa Timur dan prakteknya tidak dibatasi oleh waktu dan tempat. “Masyarakat Jawa timur ini adalah masyarakat agraris dimana penduduknya suka bertani dan hasil pertanian itu diberikan sebagai kepada Tuhan, Ini merupakan  bentuk apresiasi masyarakat Jawa kepada Tuhan,”kata Pendeta Rudy dalam acara tersebut.

“Peristiwa unduh-unduh atau dalam bahasa Indonesia disebut masa penuaian ini terjadi karena mereka juga bangga atas diri mereka yang diberikan anugerah berkat yang berlimpah dari Tuhan yang maha Kuasa,”imbuhnya yang mengatakan unduh-unduh diadakan 2 kali dalam setiap tahun yakni antara bulan Mei dan Nopember.

Persiapan Prosesi Upacara Unduh-Unduh di GKJW Darmo Surabaya

Persiapan Prosesi Upacara Unduh-Unduh di GKJW Darmo Surabaya

Terkait dengan masyarakat modern saat ini, maka Unduh-unduh memiliki dampak positif bagi semua umat manusia tanpa memandang agama, status, dan kepentingan sosial. “unduh-unduh saat ini memiliki dampak yang luar biasa dimana ada kebanggaan sebagai manusia Indonesia yang mengapresiasi berkat secara jasmani. Seperti contoh kekayaan alam nusantara yang berlimpah ruah jika kita melihatnya di papua sebagai contoh.,”ungkapnya.

“Dalam perspektif rohani, peristiwa unduh-unduh ini selalu memiliki keterkaitan dengan bentuk apresiasi manusia kepada Tuhan yang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Bahkan jika kita bersyukur maka tidak ada kekerasan di bumi pertiwi ini. Untuk itu unduh-unduh harus diadakan sejak usia dini yakni ketika masa anak-anak ketika mereka dapat  berterimakasih kepada Tuhan sehingga mereka tidak melupakan rasa syukur kepada Tuhan,” terangnya.

Ajang unduh-unduh di  lapangan GKJW Darmo ini juga meliputi Baazar makanan, lelang makanan yang semuanya dikembalikan untuk kesejahteraan  dari jemaat untuk jemaat.

(Pet)