Prosesi tabur bunga di belakang Monumen Karl Doorman, Surabaya pada hari Rabu (1/3/2017)

Prosesi tabur bunga di belakang Monumen Karel Doorman , Surabaya pada hari Rabu (1/3/2017)

Surabaya – Mengenang sejarah menjadi sesuatu yang menarik bagi siapa saja. Khususnya, di bidang kemaritiman, Pemerintah Indonesia dan Belanda mengenang kejadian 75 tahun yang lalu pada saat peperangan laut Jawa. Prosesi mengenang sejarah tersebut dilakukan di area Taman Makam Kehormatan Belanda Kembang Kuning Surabaya tepatnya di Monumen Laksamana Karel Doorman ,Surabaya pada hari Rabu (1/3/2017).

Menurut Laksamana Muda TNI Angkatan Laut Darwanto, kedatangannya di taman kehormatan Belanda untuk berziarah bersama rekan-rekan tentara angkatan laut dari 4 negara lainnya. “Pada siang ini, kita mengadakan ziarah di Taman Kehormatan Belanda untuk mengenang peristiwa yang terjadi 75 tahun yang lalu yakni peristiwa perang di Laut Jawa. Mereka yang hari ini berkumpul terdiri dari beberapa negara yang menjadi sekutu pada waktu itu yakni Inggris, Amerika Serikat, Australia dan Belanda. Mereka adalah bagian dari negara sekutu pada waktu itu, dan juga dalam kapal perang mereka ada orang-orang Indonesia yang ikut dalam pertempuran tersebut. mereka mengenang rekan-rekannya yang meninggal dan dikuburkan di Taman Kehormatan ini. Setiap tahunnya, mereka selalu mengadakan ziarah ke Taman Kehormatan Belanda,” kata Jenderal Bintang 2 itu pada hari Rabu(1/3/2017) di Taman kehormatan Kembang Kuning.

Kelima Negara Perwakilan Angkatan Laut di depan Monumen Laksamana Karl Doorman, Surabaya pada hari Rabu (1/3/2017)

Kelima Negara Perwakilan Angkatan Laut di depan Monumen Laksamana Karel Doorman , Surabaya pada hari Rabu (1/3/2017)

Ke depannya, kerjasama antar kedua negara dalam bidang kemaritiman, Darwanto menjelaskan, saat ini TNI AL Belanda dan TNI AL Indonesia sedang menjalin hubungan kerjasama dalam pembangunan kapal di PT PAL. “kami saat ini sedang menjalin kerjasama dalam pembuatan kapal bersama dengan pemerintahan Belanda,”kata Darwanto.

Darwanto berharap bahwa semangat dan kekuatan kita tetap solid dan berkembang ke arah yang lebih baik. “Untuk kerjasama di bidang sejarah, kita masih belum ada. Akan tetapi, yang terpenting bangsa kita lebih maju”,tandas Darwanto.

Senada dengan Darwanto, Letnan Jendral Rob Verkerk, Kepala Staff Angkatan Laut Belanda mengatakan, kunjungannya hari ini untuk berziarah dan tabur bunga di Taman Kehormatan Belanda. “saya datang kesini untuk mengenang 75 tahun pertempuran di laut jawa. Dimana ada 5 negara pada waktu yang bertempur bersama–sama pada waktu itu termasuk orang-orang Indonesia yang berjuang dan dimakamkan di Taman kehormatan ini,”kata Rob.

“jangan sampai kita lupa, banyak orang yang telah meninggal untuk merawat perdamaian dan keamanan ini. Kita harus menjaga dengan baik. Satu generasi sudah berlalu untuk menjaga perdamaian dan keamanan. Perdamaian dan keamanan harus tetap dijaga di masa yang akan datang,”ujar Jendral Bintang 3 itu.

Korporasi antara TNI Angkatan Laut Indonesia dan Belanda berjalan sangat baik untuk bidang kelautan. Rob bahkan menambahkan pelatihan-pelatihan bersama tentara Angkatan Laut Belanda dan Indonesia. “kerjasama dengan Indonesia sangat baik sekali. kita sudah melakukan kerjasama sejak dulu. Kami  berbagi sejarah yang sama. Kami menjalin kerjasama militer di bidang kelautan bersama TNI Angkatan Laut Indonesia untuk yang lebih baik. Kami berharap dengan pelatihan-pelatihan antara kedua angkatan dapat mendukung satu dengan yang lain. Di dunia global, Indonesia memiliki posisi yang sangat sentral di dunia. Untuk itulah, kita harus berkerjasama dalam berbagai macam bentuk pelatihan-pelatihan,”tanggap Rob di akhir perbincangan dengan kabaremansipasi.com.

(Pet)