UPIN Culture Semarakkan Seni Pop Culture di Hotel Yello Surabaya
Surabaya- Surabaya sebagai kota Metropolitan pertama di propinsi Jawa Timur memiliki beragam cara dalam menghadirkan berbagai macam seni dan budaya. Salah satunya, Urban Pin International atau yang biasa dikenal dengan UPIN Culture. UPIN Culture ini diadakan untuk menyemarakkan pagelaran seni Pop Culture di hotel Yello Surabaya pada 30 Maret – 1 April 2017.
Dalam konferensi pers yang digelar pada hari Jumat (31/3/2017), Dwiki Nugroho Mukti atau disebut Komeng mengatakan, ajang ini digelar untuk menggairahkan inovasi dan kreatifitas anak-anak muda dalam membentuk karya baru khususnya dalam bidang fashion, Street Art yang bercorak inovasi tanpa henti. Dwiki Nugroho Mukti atau Komeng menyebutkan, ada berbagai karya ditampilkan dalam ajang yang berlangsung dari tanggal 30 Maret sampai dengan 1 april 2017 tersebut. “Seni yang ditampilkan dalam UPIN Culture ini bervariasi mulai dari kegiatan Street Art, fashion, seperti salah satu contohnya mencetak pin,”kata Dwiki.
“Selain itu, pin dibuat sangat murah dan dapat dibentuk dalam berbagai rupa dan bentuk menarik sehingga menjadi suatu karya yang merupakan nafas dari kehidupan warga Kota Surabaya juga internasional,”imbuh Dwiki selaku perwakilan dari Komunitas Serbuk Kayu ini.
Ita Tania, Hotel Manager dari Hotel Yello Surabaya, mengaku sangat apresiatif dengan pengembangan konsep anak muda. Konsep yang dikembangkan oleh mereka itu sudah sesuai dengan konsep yang dikembangkan oleh Hotel Yello Surabaya.
“kami mendukung program street art karena sejalan dengan program yang dijalankan oleh hotel Yello dimana kami mendukung komunitas yang memiliki motivasi dalam membuat industri kata-kata, juga pengembangan industrial lainnya yang kreatif ,”kata Tania.
Sedangkan, bagi Cecep sebagai salah satu pelaku industri Pin ini mengungkapkan, dirinya sangat bangga karena hal ini merupakan sebuah budaya urban yang layak dan patut mendapatkan penghargaan dari masyarakat. “saya senang sekali dengan mengikuti kegiatan ini karena dengan mengikuti aktifitas ini, kami dapat mengembangkan independensi diri sekaligus memasarkan bahan atau produk kami ke pasar luas,”singkat Cecep
Di lantai LG Hotel Yello Surabaya tampak berbagai macam barang yang dijual dan semuanya berasal dari 56 seniman baik dari dalam dan luar negeri. “barang atau produk yang kami jual saat ini ialah dari dalam dan luar negeri. Kami sangat apresiatif dengan kegiatan ini dimana ini baru pertama kali diadakan di Surabaya dan dibuat oleh orang-orang muda,”jawab Komeng dengan semangat.
(Pet)