Pemberkatan dan Peresmian Gedung Dhammasekha Dhammajaya Surabaya
Surabaya – Umat Buddha se-Surabaya dan sekitarnya mengikuti prosesi pemberkatan gedung Dhammasekha Dhammajaya pada hari Sabtu, 8 April 2017. Gedung itu didirikan guna meningkatkan keimanan masing-masing individu maka diperlukan sarana untuk mempelajari, memahami, dan mengembangkan berbagai ilmu keagamaan dengan baik sehingga kemampuan seseorang dalam mempraktekan kehidupan beragama dalam semangat kebersamaan antar sesama manusia dapat diwujudkan dengan baik. Peresmian gedung tersebut dilaksanakan pada tanggal 9 April 2017.
Prosesi awal peresmian gedung Dhammasekha Dhammajaya itu diawali dengan pemberkatan yang dilakukan pada hari Sabtu, 8 April 2017. Prosesi pemberkatan dilakukan oleh 9 Bhikkhu Sangha Theravada yang membacakan Parita bersama dengan umat.
Bangunan yang berlokasi di jalan Bulu Jaya, Surabaya ini terdiri dari 3 tingkat yakni lantai1 adalah gedung pertemuan, lantai 2 ruangan kelas dan lantai 3 adalah ruang musik, rauang tari, perpustakan dan penginapan para tamu.
Menurut Hemmarata Tanuwijaya selaku perancang Gedung Dhammasekha Dhammajaya, pembangunan gedung Dhammasekha Dhammajaya diperuntukkan untuk meningkatkan pendidikan keimanan agama Buddha kepada generasi awal dan muda. “Pembangunan Dhammasekha Dhammajaya adalah untuk mempertebal iman dan kehidupan. Dalam persepektif agama Buddha, bagi semua generasi semoga dapat memahami ajaran Buddha dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari khususnya dengan sesama umat manusia,”ujar Hemmarata.
“Selain itu, dengan adanya gedung ini nantinya dapat mendukung aktifitas religiusitas agama Buddha dan memberikan pencerahan sedini mungkin tentang kehidupan bertoleransi antar sesama umat beragama,”imbuh Hemmarata.
Dalam pemberkatan gedung Dhammasekha Dhammajaya, Yang Mulia Bhikkhu Sri Pannavaro Mahathera menyampaikan pesan kepada umat Buddha, untuk mempelajari dan mengembangkan rasa cinta kasih kepada sesama manusia, mengamalkan serta mempraktekkan agama Buddha dengan baik dalam kehdiupan sehari-hari. “Berbicara tentang cinta kasih maka segala masalah dan persoalan tidak akan ada sebagai akibat kebajikan itu akan muncul di tengah-tengah masyarakat,”kata Bhikkhu kelahiran Blora, Jawa Tengah tersebut.
Bhikkhu Sri Pannavaro Mahathera menambahkan, ada 3 kata bijak yang dapat diaplikasikan kepada umat dan sesama jika ingin adanya harmoni dalam kehidupan sehari-hari. “Sebagai contoh, seorang pemimpin akan diingat oleh anak buahnya jika ia memiliki kata bijak yakni maaf, terima kasih dan tolong. Kata –kata ini jika digunakan dalam kehidupan sehari-hari akan menghindarkan kita dari segala gejolak yang timbul dalam masyarakat,”ungkap Bhikkhu Sri Pannavaro Mahathera
Berbagai tanggapan muncul saat Dhammasekha Dhammajaya diresmikan diantaranya pendapat dari Catharina Vidya Karunia Damayanti,.Spd, M.PdB yang mengaku sangat senang dengan didirikan sekolah minggu ini guna dipakai sebagai fasilitas untuk mempelajari agama Buddha. “Sekolah minggu yang diresmikan hari ini adalah sangat baik. Karena hal ini dapat dipakai sebagai kegiatan untuk pengembangan karakter dan kaderisasi umat Buddha. Sehingga mereka dapat belajar dan menerima nilai-nilai moral dan spiritualitas Buddhis,”kata Catharina.
(Pet)