Anak-Anak Hingga Orang Tua Turut Meriahkan Perayaan Hari Kartini di Surabaya
Surabaya- Hari Kartini telah berlalu. Meski demikian semangat emansipasi dan patriotisme dari Raden Ajeng Kartini tetap selalu membahana bagi seluruh anak bangsa seperti yang dilakukan oleh siswa-siswi Sekolah Metta Surabaya dan Sekolah Ciputra Surabaya dalam acara Hari Kartini.
Di Sekolah Metta Surabaya, perayaan hari Kartini dilakukan dengan kegiatan keliling Mall di Atrium Pakuwon Mall Surabaya pada hari Kamis (20/04/2017). Deasy Febrianti, Ketua Acara hari Kartini Sekolah Meta Surabaya, mengatakan, dalam kegiatan keliling ini sudah dipersiapkan sebelumnya berbagai macam hal yang mereka bawa dari sekolah untuk dibagikan ke masyarakat yang berkunjung ke Atrium Pakuwon Mall. “berbeda dengan tahun sebelumnya, tema yang diangkat kali ini adalah Kartini Menginspirasi Sejak Dini. Artinya, dengan keberadaan Kartini dapat memberikan semangat dan pendorong untuk anak-anak dalam berkarya. Kali ini, Metta School mengadakan parade baju daerah sambil memberikan ratusan kerajinan tangan dalam bentuk bunga yang dibuat sendiri oleh para siswa –siswi Metta. Mulai dari tingkat Playgroup sampai dengan SMA yang membagikan bunga ini,”kata Deasy.
“Selain membagikan bunga sebagai bentuk apresiasi dari hari Kartini, siswa dan siswi Metta School akan mengadakan tarian asli Jawa Timuran dengan melantunkan lagu Cublak-Cublak Suweng, pembacaan Puisi, dan peragaan busana daerah yang sudah dipersiapkan sebelumnya,”imbuhnya
Sementara, di sekolah Ciputra Surabaya, Cornelia Nathalie selaku Marketing Communication Manager sekolah Ciputra Surabaya mengatakan, tema-tema yang diangkat International Culture. “tema kali ini mengangkat International Culture dalam Family Culture Day di sekolah Ciputra Surabaya, dan kami mencoba mengangkat International Culture karena keluarga yang berada di sekolah ini berasal dari berbagai negara yang ada di dunia,”kata Cornelia pada hari Jumat (21/04/2017).
Cornelia menambahkan, ajang Kartini di sekolah Ciputra sangat bervariatif dan memiliki nuasa budaya lokal. “acara yang kami bawa dalam perayaan hari Kartini sungguh berbeda. Untuk kali ini, para orang tua akan berlomba uleg sambel, dan mereka juga berjualan kuliner dari masing-masing negara yang ada di dunia. Tak ketinggalan pula kuliner dari negara kita Indonesia,” ujar Cornelia.
Senada dengan Cornelia, Peter Perwata, sebagai orang tua salah satu siswa sekolah Ciputra Surabaya, berkata, Family Culture Day diselenggarakan untuk menghargai dan menghormati antara anak, parents dan guru. “ini dalah bentuk keragaman untuk memahami dan memperkenalkan culture dari semua partisipan yang ada baik itu guru, siswa ,dan orang tua. Kita berharap, kegiatan ini diadakan setiap tahun supaya mereka dapat belajar memahami keberagaman culture dari semua negara”ujar Peter
Sementara itu, di hari yang sama, hotel Fave Rungkut Surabaya memiliki hal yang berbeda dalam mengapresiasi Hari Kartini yakni aksi donor darah bagi sesama. Faradilah, selaku Sales Marketing di Hotel Fave Rungkut Surabaya mengatakan, ajang donor darah ini bertujuan untuk memberikan bantuan lewat donor darah. “Kegiatan hari ini untuk memberikan uluran tangan lewat donor darah. Pendonor terdiri dari sebagian besar wanita dan mereka memiliki semangat untuk memberikan terbaik bagi masyarakat,”ujar Farah yang mengatakan sudah 50 wanita yang mendaftarkan diri untuk mendonorkan darah.
(pet)