Young Buddhist Associaton Gelar Vesak Festival 2017 di Surabaya
Surabaya- Suasana Hari Raya Waisak di bulan Mei 2017 masih terasa di Young Buddhist Association hingga saat ini. Hal itu dikarenakan Young Buddhist Association mengadakan acara Vesak festival 2017 di Tunjungan Plaza Surabaya pada hari Sabtu (12//05/2017).
Pada acara tersebut terdapat banyak bakat yang ditampilkan oleh anak-anak yang berusia SD dari berbagai vihara. Salah satunya, dari Vihara Dhammajaya Surabaya yang menampilkan beberapa seni dan tarian yang mengumandangkan semangat Buddha di hari yang mulia itu. Tarian yang disajikan oleh Vihara Dhammajaya diantaranya tarian Jika Aku Kaya, Sang Buddha, Borobudur, dan Sang Guru serta permainan pianika untuk membaawakan lagu Sujud Bagi Sang Guru
Menurut Soenarto selaku Kepala Sekolah di Sekolah Minggu Dhammajaya yang dihubungi melalui telepon seluler, berbagai tarian dan tampilan Pianika ini memiliki beragam arti. “Untuk tarian Jika Aku Kaya memiliki arti jika kita memiliki harta yang berkecukupan, lebih baik kekayaan yang berkelebihan itu disumbangkan atau dapat digunakan untuk berdana ke Vihara atau masyarakat yang ingin berziarah. Sedangkan, Borobudur memiliki arti manusia yang berbudi luhur dan dapat mencipatakan harmoni serta semangat toleransi antar sesama manusia. Kemudian, tarian Sang Guru merupakan wujud rasa hormat bagi Sang Buddha Gautama yang menuntun kepada ajaran mulia yang dapat membebaskan penderitaan umat manusia sehingga mendapatkan kebebasan dan kebahagiaan tanpa syarat,”ungkap Soenarto dihubungi pada hari Sabtu (13/05/2017).
“Pada kesempatan yang sama, anak-anak bermain pianika dengan memaikan lagu Sujud Bagi Sang Guru ini melambangkan kita sebagai umat Buddha yang menghargai dan menghormati Sang Buddha sebagai Guru sejati dalam mengajarkan kebaikan dan nilai-nilai yang berbudi luhur lainnya kepada umat manusia untuk dapat dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari,”imbuh Guru agama Buddha yang mengajar di SMAN 5 Surabaya.
Ada berbagai tanggapan positif tentang penampilan anak-anak Vihara Dhammajaya. Rahula, salah satu orang tua anak dari penari Vihara Dhammajaya mengapresiasi kegiatan positif yang dilakukan Vihara Dhammajaya kepada puterinya pada acara tersebut. “saya sangat berterimakasih kepada Vihara Dhammajaya yang sudah membimbing dan mendidik anak saya untuk tampil di khalayak ramai. Dengan begitu, dapat melatih anak saya untuk berani tampil dihadapan orang banyak. Yang kedua, melalui kegiatan ini dapat meningkatkan semangat saling mengasihi meskipun kita berbeda sesuai dengan tema waisak kali ini Cinta Kasih Penjaga Kebhinekaan,”ujar Rahula.
(pet)