Jawa Timur Hasilkan Banyak Karateka Berprestasi
Sidoarjo- Perkembangan olahraga Karateka di Jawa Timur mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Ini terbukti dengan pembibitan Karateka Jawa Timur yang berkembang dengan baik dari para atlet dan seluruh pihak yang terkait dengan olahraga tersebut. Hal tersebut diungkapkan oleh Willem Mantiri, Dewan Guru LEMKARI (Lembaga Karateka-Do Indonesia) Nasional ketika ditemui di acara Kongres Luar Biasa Lembaga Karate-Do Indonesia (LEMKARI) pada hari Minggu (6/8/2017) di Hotel Utami, Sidoarjo, Jawa Timur.
Willem Mantiri mengatakan, prestasi Karateka Jawa Timur berkembang baik karena displin dari pelatih dan anak-anak didik. “Displin dan semangat untuk bertanding untuk menjadi sang juara dan dengan semangat itu maka keberhasilan itu dapat tercapai,”kata Willem.
Selain berlatih, Sinpai yang meraih peringkat internasional tersebut mengatakan, olahraga Karate ini sangatlah mudah untuk dilaksanakan oleh berbagai generasi khsususnya dimulai dari generasi muda. “Untuk melatih Karate itu sangat mudah. Menurut saya, Karate itu menggunakan tubuh atau badan sendiri sehingga mudah dilakukan oleh semua orang dari berbagai kalangan. Hal ini dapat dimulai dari umur empat tahun sampai dengan mahasiswa. Hal ini adalah bela diri individu. Untuk pengembangan dibutuhkan berbagai macam invovasi yang bisa dipakai oleh masing-masing pribadi”ungkap pria berdarah Minahasa yang mengatakan ada 2 juta atlet Karateka saat ini di Jawa Timur.
Ditemui ditempat yang sama, Rahmat Choirudin, salah seorang karateka dari Shotokan Karate-Do Indonesia, mengatakan bahwa dirinya mempelajari karate karena suka dan bercita-cita menjadi tentara. “saya suka dengan olahraga Karate karena saya Ingin menjadi tentara TNI Angkatan Darat,”ungkap Rahmat.
Mengenai pembagian porsi jam latihan, Rahmat menjelaskan, dirinya dapat membagi waktu dengan baik supaya tidak menggangu aktifitas dalam belajar di sekolah. “soal sekolah, tidak pernah menjadi gangguan. Saya biasanya dapat membagi waktu dengan latihan sehari-hari. Saya berlatih dari jam 16.00 sampai dengan jam 19.00 WIB. Setelah itu, mandi dan dilanjutkan dengan belajar lalu menyelesaikan perkerjaan rumah,”tuturnya didampingi oleh kedua temannya
Sinpai Willem juga memberikan semangat bagi para karateka untuk terus-menerus untuk memiliki cita-cita yang harus dikejar khususnya olahraga Karate. “setiap orang dan saya harus memiliki kedisiplinan untuk terus maju dalam berbagai hal dan jangan lupa untuk beribadah. Karena dengan berdoa dapat membuat cita-cita itu dapat tercapai,”pesannya bagi anak-anak didiknya.
Sementara itu, Dr Rosi Nurasjati MPd., dari Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Pusat mengungkapkan bahwa, Jawa Timur merupakan pundi tempatnya atlet Karateka yang dilirik oleh daerah-daerah lain di Indonesia. “Jawa Timur adalah Gudangnya atlit nasional dan internasional selain beberapa daerah seperti Sulawesi Selatan, DKI Jaya, Jawa tengah dan terbukti ada beberapa atlit yang sudah pernah mengukir prestasi nasional diantaranya Hasan Basri, Jean Taroreh, dan pelatih Sinpai Willem Mantiri yang sudah mengharumkan nama Indoensia ke dunia Internasional. Sinpai Willem adalah sosok yang mengajak kami untuk maju terus pantang mundur dalam menghadapi musuh dimanapun kami berada,”kata Rosi
Rosi menambahkan, untuk mempertahankan status yang sudah ada, Jawa Timur dan seluruh PB Lemkari di Indonesia harus terus bersatu dan jangan melihat diri mereka sendiri. “Karateka harus dapat menjaga persatuan dan tidak hanya memilih perguruan-persatuan Karate masing-masing. Tetapi mereka harus keluar melihat Merah putih,”lugasnya.
(Pet)