Seniman – Seniman Muda Papua Tampil di Konser Melanesian Sound 2017
Jayapura, Papua – Dengan tema Voice Of Papua Badass! dapat memunculkan kebanggaan anak – anak Papua yang sangat dinamis dan atraktif dalam mengekspresikan diri. Dengan tema tersebut, pagelaran konser Melanesian Sound 2017 ini menampilkan rekan – rekan muda dari bumi Cendrawasih (Papua) diantaranya Davesotion Regae, Labewa Band, Bocah Gubug, Otis Tigi, Enies Kogoy, Bar Abib Band, Big Paradise dan masih banyak lagi.
Konser yang digelar mulai tanggal 29 September 2017 dari pukul 15.00 WIT – pukul 24.00 WIT itu akan berlangsung di asrama Mimika Perumnas 2 Waena – Jayapura 2017 Zona Papua. Konser Musik ini diadakan berkat kerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Cendrawasih, BEM USTJ, Papuans Photo, dan Elisabeth Salon.
Nies Tabuni selaku koordinator kegiatan Voice Of Papua mengatakan, kegiatan ini adalah kegiatan musik yang mengangkat derajat musik anak-anak Papua ke tingkat yang nasional. Bahkan, tidak menutup kemungkinan hingga ke level internasional. “Tujuan dari kegiatan kali ini ingin mengangkat kesenian dan budaya anak-anak muda khususnya orang – orang Papua dengan berbagai aliran hingga tingkat nasional maupun internasional”ujar Nies saat diwawancarai melalui telepon pada hari Kamis (21/9/2017).
Nies Tabuni berharap, kawan – kawan Papua dengan berbagai ragam suku dan aliran dapat berkembang dapat memberikan sumbangsih yang positif lewat derap gaya, musik dan lagu. “Kalau dulu Papua memiliki pemusik tenar seperti Black Brothers dan dikenang oleh semua generasi Papua. Sekarang, saya berharap akan banyak anak-anak muda Papua dapat lebih lagi dari pendahulu mereka sehingga mereka dapat dikenal oleh seluruh mata di mata nasional dan internasional,”tuturnya
Senada dengan Nies Tabuni, Yulans Wenda sebagai seniman Papua juga mengapresiasi acara ini dan berharap generasi muda Papua dapat mengembangkan kekuatan budaya Papua sampai ke suku-suku lainnya dengan lebih lengkap dan terarah. “Saya berharap kegiatan ini dapat mengembangkan bakat dan minat seni dan budaya anak-anak budaya sampai dengan suku-suku yang ada di Papua lainnya” ungkap Yulans.
(Pet/Nis). Fotografer: Starky Yally