Teduh dan Tenangnya Mengikuti Misa Tirakatan Malam Jumat Legi Gua Maria Lourdes Puhsarang Kediri
Kediri, Jawa Timur – Hari Kamis (12/10/2017) merupakan malam jumat legi karena esoknya adalah jumat legi dalam kalender Indonesia. Di Gua Maria Lourdes, desa Puhsarang, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri diadakan misa tirakatan malam jumat legi pada kamis malam (12/10/2017).
Para peziarah dari berbagai kota mulai berdatangan sejak Kamis pagi. Bahkan, ada yang sudah datang pada hari Rabu malam (11/10/2017) untuk mengikuti kegiatan rekoleksi terlebih dahulu. Para peziarah yang datang tidak hanya dari umat Katolik, ada juga dari umat agama lain.
Penginapan di sekitar kompleks wisata rohani tersebut yang berjumlah sekitar 5 – 6 wisma terkadang sudah terisi penuh apalagi misa tirakatan malam jumat legi diadakan pada bulan Oktober dan Maret ( Pada bulan tersebut bagi umat Katolik dinamakan sebagai bulan Rosario).
Tempat wisata religi tersebut memiliki daya tarik khas diantaranya misa tirakatan malam jumat legi yang diadakan setiap hari Kamis malam. Tak jarang, para peziarah yang mengikuti misa ini, doanya terwujud. Di samping itu, terkadang ada novena yang diadakan di gua maria ini pada hari Minggu. “Datang ikut misa di gua maria ini dengan niat yang tulus dan percaya kepada Tuhan maka harapannya akan terkabulkan” kata Nico, umat Katolik dari Jakarta yang datang mengikuti misa tirakatan malam jumat legi ketika ditemui pada hari Kamis malam (12/10/2017) sebelum misa dimulai.
Tepat pukul 22.00 WIB pada hari itu, misa malam tirakatan jumat legi dimulai dengan pembacaan katekese pra misa mengenai pelayan katekis yang voluenteer dan tetap. Katekese pra misa disampaikan oleh Aloysius Gonzaga Suhardi, S.Pd., pengajar sekolah katekis STKIP Widya Yuwana, Madiun, Jawa Timur. Setelah itu, dilanjutkan dengan doa Rosario. Kemudian, dilanjutkan dengan perayaan ekaristi yang dipimpin oleh RD. Karnan Ardijanto (imam dari Keuskupan Surabaya). Misa selesai pada pukul 02.00 WIB hari jumat dini hari (13/10/2017). Alunan musik gamelan bergema mengiringi misa tersebut.
“Suasana Gua Maria Lourdes Puhsarang ini sungguh sakral dan terasa sunyi. Saya merasakannya setelah misa. Saya juga merasakan patung Bunda Maria di gua maria tersebut benar – benar hidup bila dibandingkan dengan siang hari, sungguh sesuatu yang sakral” ujar Margaretha Tri Kustini selaku anggota rombongan peziarah dari Gereja Katolik Santo Herkulanus Depok yang datang pada misa malam tirakatan jumat legi pada hari itu ketika dihubungi melalui telepon seluler.
Selain misa malam tirakatan jumat legi, tempat wisata rohani ini juga dikelilingi oleh para pedagang yang menjual oleh-oleh khas Kediri yakni tahu Kediri dan berbagai benda rohani lainnya. Uniknya, pedagang yang ada di dalam kompleks tempat wisata ini bukan hanya berasal dari warga Katolik, tetapi juga ada yang dari agama lain.
Ada juga air suci yang tersedia di samping altar Gua Maria Lourdes Puhsarang. Para peziarah dapat mengambil air itu sebelum misa tirakatan malam jumat legi dimulai atau hari minggu. Terkadang, air suci ini tidak bisa jalan pada hari – hari tertentu.
Daya tarik lainnya dari tempat wisata ini adalah bangunan gereja stasi puhsarang yang berbentuk bangunan tempo dulu dan gua maria kecil yang ada di samping gereja serta lonceng besar yang ada di depan pintu masuk tempat wisata. Semuanya dibangun atas dasar perlunya tempat ibadah gereja Katolik bagi warga di pedesaan tersebut, Pastor Jan Wolters,CM membangun sebuah gereja hasil karya arsitek Henricus Maclaine Pont yang selesai pada tahun 1934.dan awal mulanya didirikan di dekat makam untuk umat Puh Sarang. Gedung Serba Guna terdapat sebuah gua Maria yang dibuat oleh Pastor Emilio Rossi, CM pada tahun 1986 di mana kelihatan Santa Bernadet sedang berlutut di hadapan Bunda Maria.
Akses ke tempat wisata rohani Gua Maria Lourdes, Kediri
Untuk menuju tempat wisata rohani ini, ada beberapa pilihan transportasi mulai dari bis penumpang umum dan Kereta Api. Aksesnya yaitu :
- Jika menggunakan bis penumpang umum dari berbagai kota di Pulau Jawa dapat turun di terminal Kediri lalu berganti ojek di depan terminal atau jalan keluar terminal belok kiri akan menemukan toko semen yang terdapat angkutan pedesaan (pickup bak atap terpal).
- Jika menggunakan kereta api dari berbagai kota di Pulau Jawa dapat turun di Stasiun Kediri lalu berganti angkutan kota model ELF / L300 tujuan terminal Kediri yang ada di luar area stasiun dekat perlintasan kereta api. Dari terminal Kediri, anda dapat naik ojek di depan terminal atau jalan keluar terminal belok kiri akan menemukan toko semen yang terdapat angkutan pedesaan (pickup bak atap terpal).
(ric)