Rev. Philip Jayabalan di acara Prophetic Worship Night di Graha Rich Surabaya pada hari Jumat (20/10/2017)

Rev. Philip Jayabalan di acara Prophetic Worship Night di Graha Rich Surabaya pada hari Jumat (20/10/2017)

Surabaya – Kekuatan dan penghiburan sejati didapat jika kita memiliki hasrat untuk mencarinya dalam Tuhan. Demikian yang diungkapkan oleh Rev Philip Jayabalan, seorang pembicara dari Malaysia saat acara Prophetic Worship Night di Graha Rich Surabaya pada hari Jumat (20/10/2017).

“Jika kita memiliki hasrat kepada Tuhan maka Tuhan akan mendengarkan dan memberikan sesuai dengan keinginan Tuhan. Mazmur 27:4 menyebutkan satu hal telah kuminta kepada Tuhan itulah yang kuingini diam di rumah Tuhan seumur hidupku menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati bait – Nya,”kata Philip.

Philip memberikan kesaksian dari pengalaman hidup yang ia pernah alami dari hidupnya tentang memiliki hasrat akan Tuhan dan dipenuhi oleh Tuhan. Sebagai seorang anak yang hidup sangat sederhana dan tidak memiliki kehidupan yang berkelimpahan. Ia selalu memperhatikan pesawat terbang yang naik dan turun ke angkasa dan berangan – angan ia dapat bisa terbang kemana-mana. “pada saat saya masih kecil, saya melihat pesawat terbang yang naik dan turun ke angkasa. Saya seorang yang tidak berpendidikan dan tidak mempunyai uang hidup sangat sederhana hanya bermimpi. Bahwasannya, saya hanya bermimpi bahwa satu kali kelak saya bisa dapat naik akan pesawat itu. Dan sekarang saya bisa pergi kemana-mana karena mimpi saya selalu selaraskan dengan kehendak Tuhan,”ungkap Pendeta yang sudah melalang buana ke seluruh dunia.

Philip membagikan beberapa syarat dimana ada tiga hal untuk bisa mencapai hasrat Tuhan secara maksimal yakni memiliki, mengenal dan mencari kehendak Tuhan sesuai dengan Keinginannya. Hal yang paling berharga ialah selalu berada dalam Tuhan dan mencari dia segala waktu( Matius 6:33, Mazmur 145:19). Kedua, tinggal di dalam Tuhan dan berdiam dalam Dia, Yesus yang memberikan Kuasa (Matius 15:7). Ketiga, adanya antusias dan semangat tidak menyerah. Contoh yang paling signifikan kisah dari Herodes dan Zakeus Mereka adalah pribadi yang sangat antusias untuk menemui Tuhan Yesus. Khususnya Zakeus adalah sosok yang pandir dan tidak mau tahu dengan orang lain karena ia adalah tukang pajak yang suka merampas keuntungan dari orang lain. Namun, saat ia ingin menemui Tuhan Yesus, ia adalah pribadi yang tidak menyerah. Ia mengejar Yesus bahkan Ia naik diatas pohon untuk mendengarkan Tuhan Yesus. Lalu situasi dari diri dari Zakeus berubah saat ia dijumpai Tuhan Yesus. Hidupnya yang hanya mementingkan dirinya sendiri diubahkan dengan mengajak Tuhan Yesus makan bareng dan membagikan hartanya kepada mereka yang terzalimi.(Baca lukas 23:8; Lukas 19:3). Kita harus  untuk bermimpi dalam Tuhan, diam di dalam Tuhan juga mendalami dalam ajaran – Nya dan yang paling akhir kita tidak perlu menyerah dalam mengikuti Tuhan dalam segala hal dan segala situasi apapun juga.

“Tuhan adalah Tuhan yang perduli dengan segala kelemahan kita dan dosa kita sebab Sesungguhnya Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan dan pendengarannya tidak kurang tajam untuk mendengar,” jelasnya.

(Pet)