Semarak Bazaar Tulip di Erasmus Huis, Kedutaan Besar Belanda Jakarta
Jakarta – Aneka ornamen – ornamen, makanan, minuman khas Belanda seperti makanan klapertaart, es krim gelato, piring bertuliskan Holland, gelas yang ada di rumah – rumah orang Belanda, dan craft lainnya dijual di bazaar tulip pada hari Sabtu (4/11/2017) di Erasmus Huis, Kedutaan Besar Belanda Jakarta. Selain itu, ada juga stan yang menjual makanan khas Indonesia, pakaian batik, accessories khas Indonesia
Bazaar yang diadakan oleh mantan karyawan dan alumni Erasmus Huis tersebut dibuka oleh Duta Besar Belanda untuk Indonesia Rob Swartbol bersama dengan istrinya Jacqueline. Dalam pembukaan, Jacqueline bersama dengan ketua panitia bazaar menyerahkan sumbangan kepada beberapa panti asuhan diantaranya Yayasan Sinar Pelangi, Jatibening, Bekasi. Jacqueline mengatakan bahwa sangat mengapresiasi dengan pelaksanaan bazaar ini karena juga ada pemberian sumbangan sosial kepada panti asuhan.
Jacqueline dan Rob Swartbol juga turut mengkampanyekan mengurangi penggunaan kantong kresek pada bazaar ini. Hal tersebut dilakukan dengan cara menolak pemberian kantong kresek ketika mereka membeli makanan / barang yang ada pada stan bazaar.
Sejak 2008 “De Zestigplussers” (para pensiunan kedubes Belanda dan Erasmus Huis) setiap tahun menyelenggarakan bazaar tersebut dengan dukungan Kedutaan Besar Belanda. Pada bazaar ke-10 ini sumbangan diserahkan langsung kepada kedua lembaga sosial panti asuhan dan lembaga tersebut membuka stan pada bazaar tulip.
Pada bazaar kali ini, tidak ada yang menjual aneka bunga Tulip. Nama Tulip diambil dari nama bunga khas Belanda. Salah satu pihak panitia bazaar tulip mengatakan bahwa florist-florist bunga tulip yang pernah diajak untuk buka stan jualan tulip menolaknya karena cuaca di Jakarta sangat sensitif terhadap bunga tulip.
Di samping itu, juga disediakan foto booth Volendam yang terdapat pada ruang theater Erasmus Huis. Pada foto booth tersebut, para pengunjung bazaar mengenakan pakaian, sepatu khas Belanda lengkap dengan backdrop foto booth yang didesain seperti ruang tamu yang ada di rumah – rumah Belanda.
(ric)
mooi artikel en mooie samenwerking om de culturen van nederland en indonesie samen te voegen
Terima kasih atas artikel yang memberi gambaran yang sangat jelas tentang suasana di Bazar Tulip 2017.
Dalam tahun2 sebelumnya panitia telah mengunjungi dan memberi sumbangan kepada beberapa panti jompo dan panti asuhan.
Dalam Bazar Tulip tidak pernah ada penjualan bunga tulip. Nama Tulip, sebagai bunga khas Belanda, hanya untuk menandakan bahwa panitia terdiri dari para pensiunan kedubes Belanda di Jakarta. Kami pernah menawarkan beberapa florist untuk menjual bunga tulip mereka tapi mereka menolak karena bunga tsb sangat sensitif terhadap cuaca di Jakarta.
Demikian penjelasan dari panitia Bazar Tulip atas artikel di atas.