Pesparawi XIII 2017 HUT PW GKPB Dian Kristawati ke 36
Denpasar,Bali – Pesta Paduan Suara Gerejawi ( Pesparawi ) XIII 2017 diadakan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke 36 PW Gereja Kristen Protestan Bali (GKPB) dan HUT GKPB ke 86. Perayaan ulang tahun yang diadakan pada hari Kamis (9/11/2017) di gedung Ksirarnawa, Art Center, Denpasar, Bali tersebut berlangsung secara khidmat dengan lantunan lagu dari 25 paduan suara dari GKPB.
Ketika ditemui di sela-sela acara Pesparawi XIII, Pendeta I Nyoman Augustinus mengatakan bahwa Pesparawi kali ini memiliki artian sangat besar. “Ajang kali ini mempunyai tujuan yang sangat besar sesuai dengan tema ‘Menjadi Gereja yang Memberkati’ dengan sub tema Muliakan Tuhan dengan Kata dan Perbuatan ( Mazmur 66:16-17)”kata Nyoman. Kegiatan Pesparawi diadakan empat tahunan.
Nyoman berharap, kegiatan ini dapat menampilkan bibit – bibit penyanyi dan vocal group yang dapat dikembangkan dalam musik Gereja. “Harapan saya lewat kegiatan ini akan muncul banyak penyanyi – penyanyi rohani yang berbakat dan memberikan suara mereka bagi kemuliaan nama Tuhan,”ungkap Sekretaris Umum GKPB itu.
Kegiatan HUT PW ini dimulai dengan ibadah singkat yang dibawakan oleh Bishop I Nengah Suama, M.Th. I Nengah Suama mengajak para umat untuk tetap selalu bersatu dalam memuji dan menyembah Tuhan dalam puji-pujian dan penyembahan kepada Tuhan Allah yang maha kuasa.
Peserta dalam Pesparawi kali ini wajib menyanyikan 1 lagu Wajib Mari Kita Puji(PKJ 17 bait 1 dan 2) ciptaan Mai Ita Longe, Fridel Eduard Lango dan diaransemen oleh Gusti Krista Tiatira Priscillia serta memilih salah satu lagu pilihan yakni Dadi Ja Carang ciptaan Pdt Nyoman Yohanes dan diaransemen oleh Joseph Jojo Sulaksana. Kedua Sapunika Ratun Titiang(KP 22, bait 1 dan 2) aransemen Nyoman Yohanes ,M.Th. dan yang terakhir Wenten Prahu Melayar Ka Suwarga( KP 79 bait 1 dan 2) aransemen Pdt Nyoman Yohanes ,M.Th
(Pet/ Shanti)