Tarian khas Maluku Hibur Perayaan Natal Mahasiswa Maluku Barat Daya pada hari Jumat (22/12/2017) di GBI Syalom Surabaya

Tarian khas Maluku Hibur Perayaan Natal Mahasiswa Maluku Barat Daya pada hari Jumat (22/12/2017) di GBI Syalom Surabaya

Surabaya – Perayaan Natal Ikatan Mahasiswa Maluku Barat Daya dihadiri oleh sekitar 200 mahasiswa asal Maluku Barat Daya dari berbagai perguruan tinggi di Surabaya pada hari Jumat (22/12/2017) di GBI Syalom Surabaya.

Acara itu diawali dengan tari – tarian pembukaan khas Maluku Barat Daya diantaranya tarian Parang dengan diiringi gebukan tifa cantik yang menarik. Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh lagu – lagu yang dinyanyikan oleh vocal grup Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia cabang Surabaya.

Menurut Selvia Septory, Ketua Panitia Malam Natal Mahasiswa Maluku Barat Daya, mengatakan, tujuan malam natal ini adalah untuk menjawab kerinduan sesama mahasiswa Maluku Barat Daya. “Tujuan kami berkumpul bersama malam ini adalah untuk natal bersama dan merindukan malam natal bersama seperti di kampung halaman,”kata mahasiswi sastra Indonesia Universitas Dr Soetomo.

Lagi, Selvia, menambahkan keunikan acara malam ini juga ingin memperkenalkan Maluku Barat Daya lewat seni dan tariannya sebagai tarian pembuka acara Natal ini. “Keunikan acara malam ini, kami dari Maluku Barat Daya ingin memperkenalkan budaya leluhur dengan tari – tarian adat istiadat yang dapat membangkitkan semangat kedaerahan dari Maluku Barat Daya,”tambah Selvi.

Selvi berharap, dengan tema acara Malam Natal Ikatan Mahasiswa Maluku Barat Daya yakni “Nyanyikan Lagu Baru kawan-kawan dari Maluku Barat Daya” dapat menjadi inspirasi Natal sebagai semangat yang dapat memberikan nilai-nilai positif bagi kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, dalam khotbah natal, Pendeta Yusak dari GBI Syalom Surabaya mengucapkan, menyanyikan Lagu Baru ini memiliki alasan-alasan yang sangat bermanfaat untuk dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari. “Dengan kelahiran Tuhan Yesus Kristus maka kita melihat kelahiran itu sebagai lagu baru yang harus terus-menerus dipegang sampai akhir hayat karena Dia adalah penebus dosa dan mau menyelamatkan manusia. Alasan lainnya, dengan penebusan dosa itu dapat bermanifestasi pada keterpanggilan dan keterpilihan kita atas hak-hak surgawi yang tidak pernah akan hanyut atau hancur oleh apapun saat ini dan selamanya,”terangnya.

Di samping itu, Oktovianus W Kastera, mewakili orang tua Mahasiswa Maluku Barat Daya, menasihatkan anak-anak muda Maluku Barat daya untuk terus menerus berjuang untuk meraih cita-cita yang diinginkan mereka agar kelak dapat menjadi generasi penerus bangsa khususnya mewakili daerah masing-masing di Maluku Barat Daya. “Saya sebagai orang tua kalian menasihati kalian yang ada di perantauan harus rajin belajar karena orang tua kalian yang mengirimkan kalian disini menginginkan kalian semuanya berhasil. Jadi, kejarlah cita-cita dan jangan kecewakan mereka yang sudah berjerih lelah untuk kalian disini,”kata Penatua GPIB PNIEL Surabaya.

(Pet)