Koor dari GPIB Genta Kasih Rungkut saat perayaan Natal Komite Perekat Persaudaraan Maluku (KPPM) di Surabaya pada hari Sabtu (13/1/2018)

Koor dari GPIB Genta Kasih Rungkut sedang bernyanyi mengisi perayaan Natal Komite Perekat Persaudaraan Maluku (KPPM) di Surabaya pada hari Sabtu (13/1/2018)

Surabaya – Sukacita natal masih terasa hingga saat ini melalui perayaan Natal yang masih diadakan oleh beberapa komunitas kristiani. Salah satunya, perayaan Natal yang diadakan oleh masyarakat Maluku Surabaya ini tergabung dalam suatu komite bernama Komite Perekat Persaudaraan Maluku (KPPM) Surabaya. Acara KPPM Surabaya itu mengambil tema ‘Tete Manis Sayang Supaya Katong Bersukacita’ yang artinya Tuhan yang manis sayang kita semua agar kita bersukacita. Perayaan Natal tersebut diadakan pada hari Sabtu (13/1/2018) di Gedung Serba Guna GPIB Maranatha Surabaya.

Frans Huwael selaku ketua KPPM Surabaya mengatakan, tema natal yang diangkat kali ini sesuai dengan semangat masyarakat Maluku yang senang untuk memeriahkan natal secara bersama-sama dengan saudara mereka.

Selaras dengan Frans, Peter Manuputty berkata bahwa dengan adanya acara natal ini maka kebersamaan dan solidaritas masyarakat Maluku dapat terjalin dengan baik.

Perhelatan acara yang sederhana dan bermakna tersebut juga diiringi oleh berbagai macam hiburan mulai dari pertunjukan tarian Tifa yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa Maluku bagian Barat yang ada di Surabaya. Selanjutnya tidak berhenti di situ saja, acara ini juga dibarengi dengan tiupan sangkakala sebagai pembukaan acara.

Siraman rohani yang disampaikan oleh Pendeta Tupessy dari GPIB Bahtera Hayat Surabaya ini berisikan tentang kehadiran Kristus dalam hati dapat membuat kita semakin yakin akan ketenangan dan bukan kekacauan. Untuk itu dalam natal ini, ikatan persaudaraan ini mesti terus dipelihara. “Kebersamaan dalam sukacita Natal ini jangan sampai merusak tatanan yang sudah ada dalam masyarakat. melainkan menambah kebersamaan dan solidaritas diantara anak-anak Maluku semakin manis dengan kasih mesra,” kata Pendeta Tupessy. Di samping itu, “kalau ada yang jadi pemimpin yang lain harus mendukung bukan menjatuhkan,”ungkap Tupessy

Ajang dari KPPM ini didukung oleh Erick Tahalele, penampilan grup Kolintang PKP GPIB Maranatha, Paduan Suara dari GPIB Genta Kasih Rungkut, ABOHIM, dan Group Jo Jaro eng Monggare dari Group GSJA asuhan Pendeta Nocke Patiasina, serta grup vokal Ikatan Mahasiswa Maluku Barat Daya

(Pet)