Penari ballet sedang berlatih mementaskan drama ballet bertajuk The White Haired Girls diadakan oleh Premier School Of Ballet

Penari ballet sedang berlatih mementaskan drama ballet bertajuk The White Haired Girls diadakan oleh Premier School Of Ballet

Surabaya – Dalam rangka memeriahkan Imlek, Premier School Of Ballet menggelar pertunjukkan drama ballet. Pertunjukan yang dilakukan di Ciputra Hall dilaksanakan pada hari Sabtu (24/2/2018) tersebut menceritakan kisah nyata seorang gadis desa Yang Gezhuang yang bernama Yang Xi Er yanga sangat mencintai ayahnya Yang Bai Lao dan mempunyai kekasih yang bernama Wang Dachun.

Menurut Sylvi Panggawean selaku penanggung jawab dari Premier School Of Ballet, mengatakan pertunjukan yang berdurasi 70 menit tersebut menyajikan cerita romantika yang pas bagi momen imlek ini. “Drama ballet mengambil setting cerita yang berasal dari Tiongkok dan pertunjukan ballet ini bertajuk The White Haired Girls,”kata Silvi di sela-sela latihan ballet pada hari Jumat (23/2/2018).

Drama ballet ini didukung oleh 80 penari yang memerankan sosok keluarga hidup pada dinasti Qing sekitar tahun 1920an -1930an yang sarat dengan kepentingan politik. Dalam cerita drama itu, terdapat sosok yang sangat kaya raya bernama Huang Shiren. Ia memiliki pribadi yang bengis dan intoleran kepada semua warganya. Masyarakat dipaksa kerja rodi dengan bayaran kecil sehingga kebutuhan hidupnya tidak tercukupi dengan baik.Tuan Huang Shiren membuat ayahanda dari Yang Xi Er dibuat tak berdaya karena dililit utang yang besar.dan akhirnya Yang Xi Er dijadikan budak di rumah Tuan Huang Shiren untuk membayar utang ayahandanya. Perlakuan kasar dan tidak berprikemanusiaan dialami oleh Huang Xi Er. Dia dpekerjakan seharian dengan mengalami kekerasan secara emosional. Namun disuatu ketika, Xi Er bertemu dengan ketua dar Budak yakni Zhang Ershen yang baik hati juga iba terhadap Xi Er. Secara sembunyi-sembunyi Xi Er diselamatkan oleh Zhang Ersen. Lalu Xi Er tinggal di gua selama beberapa lama untuk mempertahankan hidupnya. Dalam kesehariannya ia harus bertahan hdup dengan makan seadanya seperti memakan buah-buahan dan sayur mayur bahkan ia harus mempertahankan hidup dari serangan binatang yang buas. Hingga akibat penderitaanya rambut Xi Er memutih.

Salah satu adegan drama ballet

Sampai pada suatu ketika, Xie Er melihat tuan tanah Huang sedang berteduh di sebuah gua bersama dengan para punggawanya. Rasa hati yang jengkel dari Xi Er membuat dirinya membuat Perhitungan dengan Tuan Tanah yang telah menyengsarakan dia. Kemarahan dan kejengkelan daari Xier dituntaskan dengan melemparkan batu kepada tuan tanah dengan para punggawanya sehingga mereka lari terbirit-birit di suasana hujan dengan petir yang bersahut-sahutan karena disangka di dalam gua tersebut ada hantu.

Di lain kesempatan, Dachun kekasih Xi Er dan kawan-kawannya sudah kembali dari perang dalam melawan tentara jepang. Dachun disambut sebagai pahlawan. Zhang Ersen memberitahukan kepada Dachun bahwa Xi Er sang kekasih berada di hutan untuk melindungi dan mempertahankan hidupnya dari tuan tanah Huang. Lalu dijemputnya Xi Er dan di kembalikan ke desa dengan baik. Tidak berhenti di situ saja, tuan Huang Shiren yang kejam dan sombong itu dikurung oleh Xi Er. Rakyat senang dan mengalami kebebasan dari ketidakadilan yang dilakukan oleh Huang Shiren.

Sylvi mengharapkan, melalui pertunjukan ini dapat memeriahkan momen Imlek dengan baik.

(Pet)