Terapis Sapta Darma Semampir Surabaya sedang melakukan terapi di Buddhayan Dharmawira Center Surabaya

Terapis Sapta Darma Semampir Surabaya sedang melakukan terapi di Buddhayan Dharmawira Center Surabaya

Surabaya – Hari raya Waisak tahun 2018 diperingati oleh umat Buddha dengan penuh khidmat dan khusyuk baik itu melalui peribadatan maupun kegiatan sosial. Salah satu kegiatan sosial yang dilakukan di Surabaya yakni kegiatan terapi yang diadakan oleh Buddhayan Dharmawira Center bersama Sapta Darma Semampir, Surabaya di Buddhayan Dharmawira Center (BDC) untuk mepererat kebersamaan antar umat beragama melalui hari raya Waisak. Di samping itu, juga ada kegiatan Fang Sen yang diadakan oleh Nation Star Academy School Surabaya.

Mardikin sebagai Pembina Sapta Darma di Surabaya menyatakan, terapi yang dilakukan hari ini memiliki arti yang sangat dalam bagi masyarakat Surabaya. “Kegiatan ini dilakukan oleh pihak BDC untuk memperingati hari Waisak, bisa memberikan kenyamanan dan kesehatan terhadap orang-orang sakit, serta menjaga toleransi yang telah mengikat antara satu dengan yang lain.” Ujar Mardikin selaku Pembina Sapta Darma Semampir Surabaya pada hari Minggu (27/05/2018).

Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 44 orang baik yang datang untuk terapi ataupun pijet. Sedangkan, yang membantu spiritual ada 3 orang.

Dengan adanya kegiatan ini, lanjut Mardikin, dapat memberikan pesan yang sangat penting bagi kehidupan toleransi ke depan. “Dengan diadakannya kegiatan seperti ini kelak bisa ditingkatkan dan lebih banyak lagi, karena dengan adanya perbedaan ini akan membuahkan sebuah kebersamaan, dan jangan sampai terjadi intoleran lewat kegiatan terapi ini.” ungkap Mardikin.

Beberapa perwakilan guru Nation Star Academy School Surabaya melepas hewan burung sebagai wujud kegiatan Fang Sen

Beberapa perwakilan guru Nation Star Academy School Surabaya melepas hewan burung sebagai wujud kegiatan Fang Sen

Sementara itu, jelang Hari Raya Waisak, Nation Star Academy School Surabaya mengadakan kegiatan Fang Sen. Fang Sen merupakan simbol dari kebebasan dengan melepas satwa yang berada di dalam sangkar atau yang menderita sehingga dapat terbebas untuk mendapatkan kebahagiaan secara total, baik bebas dari gangguan makhluk lain dan dapat melakukan sesuatu yang ia mau sesuai keinginannya.

Sunartobuddha, S.Pd, S.Ag, M.PdB. guru agama Buddha di sekolah Nation Star Academy mengatakan, kegiatan ini dimulai dengan doa dan pembacaan ayat-ayat suci yang ada dalam kitab Tripitaka. “Kegiatan ini diikuti oleh semua siswa yang ada dikelas SD sampai dengan SMA, kegiatan ini diawali dengan pembacaan doa dan kemudian dilanjutkan dengan pelepasan satwa ke alam.” ungkap Sunarto pada hari Selasa(29/05/2018).

Andrew, salah satu siswa Nation Star Academy Surabaya merasa sangat senang dan bangga akan kegiatan yang berlangsung di sekolah mereka, serta berharap kegiatan ini dapat dilakukan per tahun.

Harapan Sunarto kegiatan ini dapat memberikan penyadaran kepada siswa arti dari Waisak. “Waisak merupakan simbol pencerahan dalam agama Buddha. Pencerahan itu dalam arti kesadaran agung sehingga kita dapat hidup dengan hati-hati dan melakukan segala sesuatu yang tidak tercela dengan semangat welas asih, dan perjuangan tanpa pamrih dari semua insan manusia.” , imbuh Sunarto.

(pet / Beny Khair)