Hari Kopi Sedunia, Tekankan Kopi yang Sehat
Jakarta – Kopi saat ini bisa dibilang menjadi gaya hidup milenial. Tetapi kopi yang sehat itu seperti apa, menjadi topik yang diskusikan dalam memperingati hari Kopi Sedunia tahun 2018 pada acara Bincang Santai Kongkow Bareng dan bagi cup Kopi gratis di VIP Parking Hotel Luminor Pecenongan Jakarta hari Senin (1/10/2018).
Anang Ardiansyah selaku General Manager Hotel Luminor, Pecenongan, Jakarta mengatakan bahwa kita mengadakan acara ini bertujuan untuk mengedukasi ke masyarakat apakah kopi itu enak atau tidak. “Kopi menjadi gaya hidup generasi milenial saat ini dan tradisi meminum kopi sudah ada sejak lama maka kami mengadakan acara ini. Kopi – kopi Indonesia ini dibagikan secara gratis di hotel ini” ujar General Manager Hotel Luminor, Pecenongan, Jakarta yang ditemui di sela-sela acara tersebut. Kegiatan dalam memperingati hari kopi sedunia baru pertama kali diadakan di hotel ini.
Dalam bincang santai ini, Hotel Luminor Pecenongan Jakarta menghadirkan pembicara – pembicara yakni Lucas Christian, Founder Gerakan Kopi Persahabatan, Aditya Bayu, MC dan Barista, Regi Suryo, Coffee Blogger, Eko Prayogo, Dokumenter Film Kopi Cisadon, Adhitya Apriansyah, Cold Brew Treatments serta Wild Riders dari Komunitas Moge.
Lucas Christian dalam bincang santai ini mengatakan, minum kopi itu sehat asalkan tidak ditambahkan kreamer nabati ataupun gula yang terlalu banyak. Untuk itulah dia menggagas gerakan ini untuk mengedukasi kepada masyarakat tidak takut minum kopi dengan berbagai alasan seperti sakit perut. “Biarkan kopi yang bertanggung jawab sendiri kalau ada orang minum kopi kemudian terjadi gangguan kesehatan” imbuhnya.
Lucas menekankan bahwa bijaklah dalam memilih kopi yang sehat atau tidak. “Kopi yang sehat itu perlu dilihat pula nutrision facts di bungkus sachet apakah lebih banyak mengandung gula atau lemak nabati atau ada perisa kopi. Bahan – bahan ini sebenarnya tidak sehat bagi kita tapi ada juga kopi sachet yang kandungan kopinya lebih banyak.” ujar penggagas Gerakan Kopi Persahabatan. Lucas tidak mempersalahkan minum kopi sachet yang dijual di pinggir jalan tapi hendaknya kita lebih perhatikan kondisi tubuh dalam jangka panjang.
Aditya Bayu menambahkan, bijaklah dalam memilih kopi dan perhatikan kondisi tubuh kita serta coba lebih aware. Baik tidaknya suatu kopi tergantung banyak faktor, lanjut Adhitya Apriansyah, harus tahu dari ampasnya seperti apa, bagaimana proses profile roasting suatu kopi. “Kalau profile roasting yang darkness dan nyaris marem itu jelas tidak baik. Proses Medium dark kopi masih baik. Profile roasting yang baik seperti biji kopi yang gosong dan tidak menjadi arang” terangnya.
(ric)