Senja di Nusa Lembongan Bali

Sunset di Nusa Lembongan Bali

Nusa Lembongan, Bali Keindahan Propinsi Bali dapat dirasakan pada berbagai lokasi. Salah satunya kawasan wisata pulau Nusa Lembongan yang memiliki keindahan alam yang tiada duanya. Nusa Lembongan atau Pulau Lembongan terletak di selat Badung sebelah tenggara Pulau Bali. Kabaremansipasi.com berkesempatan menelusuri keindahan Nusa Lembongan pada hari Senin – Selasa (24/12/2018 – 25/12/2018) .

Untuk menuju ke pulau Lembongan, para wisatawan mendatangi pulau Bali terlebih dahulu bisa melalui darat, laut maupun udara. Akses menuju ke pulau yang masuk di wilayah Kabupaten Klungkung, Bali tersebut dapat dilalui dengan cara naik kapal cepat dari Sanur, Bali selama 30-45 menit. maka kita akan melihat lautan yang sangat indah. Sesampai di pelabuhan jungkut, Pulau Lembongan, kabaremanispasi.com bersama dengan wisatawan lain naik mobil angkutan umum yang berkapasitas 4 orang menuju hostel Royal Retreat.

Selama perjalanan menuju ke hostel, kami dapat melihat pemandangan alam yang sungguh indah dan mendebarkan serta melihat panorama alam hutan mangrove dengan kondisi jalanan yang sedikit berkelok-kelok. Hingga akhirnya kami tiba di hostel tersebut dengan suasana yang nyaman dan aman.

Di Pulau Lembongan, kami mengunjungi tempat wisata diantaranya ke Devil’s Tear yang memiliki sebuah terowongan laut yang lebarnya sangat besar dan terbuka jika dihempas dengan ombak. Devil’s Tear inilah para wisatawan dapat merasakan keindahan alam yang begitu mempesona dari terowongan laut.

Selain itu, terdapat juga hutan mangrove Junggut, Nusa Lembongan, Bali. Di hutan mangrove itu, para wisatawan dapat naik kapal kecil untuk mengelilingi daerah Mangrove yang memiliki luas 150 hektare. Di lokasi wisata ini, selain menikmati tanaman mangrove, wisatawan dapat melihat kepiting dan ikan kecil yang keluar masuk melalui sela – sela tanaman mangrove.

Menurut Pak Made, salah satu nelayan yang menemani kami pada hari Selasa (25/12/2018), meyakini bahwa dengan adanya pohon mangrove ini maka Nusa Lembongan tidak tenggelam. “kami merasakan keuntungan dengan adanya pohon mangrove ini karena dapat menolong kami untuk tidak mengalami abrasi,”kata Made.

Di hari yang sama, setelah berkunjung dari hutan Mangrove, kami mengunjungi jembatan kuning. Jembatan kuning ini terletak di Nusa Ceningan. Jembatan yang berdiri kokoh ini sangat strategis untuk masyarakat Nusa Ceningan yang ingin berlalu lalang. Namun, hanya kendaraan sepeda motor yang dapat melalui jembatan itu. Tidak hanya itu saja di dekat nusa Ceningan itu ada berbagai macam kapal yang berlabuh yang dapat mengantarkan  para wisatawan kemana saja termasuk ke daerah-daerah lain di Bali dan Lombok.

Tak hanya itu saja, kami juga menelusuri indahnya Sunday Beach untuk menikmati indahnya sunset dan berenang sejenak bersama dengan kawan-kawan. Di pantai ini kami merasakan keindahan natural pantai di Nusa lembongan.

(Pet)