Indah dan Unik Tempat Wisata di Kintamani,Bali Timur
Kintamani, Bali – Kintamani, Bali Timur memiliki beberapa tempat wisata yang menarik diantaranya kuburan Trunyan pemakaman leluhur Bali kuno dan Batur Hot Spring. Kuburan Trunyan terletak di desa Trunyan. Batur Hot Spring terletak di Toya Bungkah Kintamani desa Pekraman Batur.
Kawasan wisata Batur Hot Spring ini memiliki dua kolam renang air panas dimana sumber mata airnya berasal langsung dari Gunung Batur. Wisatawan dapat menikmati permandian air hangat yang terdapat di kolam air paling atas dekat pintu masuk. Jika ingin menikmati air panas dengan suhu sekitar 38-40 derajat celcius, silahkan berendam di kolam renang kedua dan ketiga yang ada pancuran air. Di tempat inilah kita dapat berendam menikmati udara yang sejuk dan menyaksikan panorama alam gunung Batur yang menawan.
Selain mengunjungi Batur Hot Spring, kabaremansipasi.com mengunjungi kuburan Trunyan pemakaman leluhur Bali kuno. Durasi perjalanan dari Denpasar ke Danau Batur kurang lebih tiga jam dengan motor ataupun mobil. Kemudian, menggunakan transportasi kapal kecil yang berisikan enam orang karena menyeberangi danau terlebih dahulu. Tarif dari Dermaga Desa Trunyan ke Kuburan Trunyan Rp 550.000,- per dua orang
Sesampainya di desa Trunyan, kabaremansipasi.com bersama wisatawan lainnya mengunjungi pemakaman leluhur Bali kuno. Salah satu nelayan yang menemani kami saat menyeberang ke desa Trunyan memberikan persembahan di depan makam. Kemudian, kami masuk ke dalam makam tersebut dan melihat banyak tengkorak kepala yang diatur sedemikian rupa sehingga rapi dan itu merupakan tengkorak yang sudah berpuluh – puluh tahun.
Selain itu, juga ada orang –orang yang dimakamkan langsung disana dengan ditutupi bambu. Mayatnya dibiarkan disana bersama dengan barang-barang kesukaan dari mayat-mayat itu. Hal yang unik dari Trunyan ini adalah mayat mereka tidak bau amis dan dapat bertahan lama. Karena ada sebuah pohon besar Tarunyan yang berbau harum terletak ditengah makam penduduk Trunyan.
Donal, salah satu warga Trunyan, mengatakan, warga desa Trunyan menginginkan kawasan Bali Timur dapat dikenal oleh wisatawan seperti tempat wisata di Bali lainnya. “Saya sudah lama berkerja cukup lama di Kuta dan tempat lain di Bali yang ramai didatangi oleh turis mancanegara dan lokal. Namun melihat hal itu, saya berkerinduan untuk membangun kembali kawasan desa Trunyan dan bali Timur dengan baik”kata pria berumur 40 tahun itu yang ditemui pada hari Kamis (27/12/2018).
(Pet)