Petrus Reawaruw paling kiri petugas PPK Dapil 1 Surabaya yang bekerja dengan jiwa melayani dengan tulus

Petrus Reawaruw paling kiri petugas PPK Dapil 1 Surabaya yang bekerja dengan jiwa melayani dengan tulus

Surabaya – Pemilu 2019 masih berjalan pada tahap rekapitulasi di tingkat pusat. Pada Pemilu kali ini terdapat pemilihan legislatif dan presiden sehingga membuat Panitia Pemilu ini menjadi lebih berat. Tetapi tugas yang berat itu tidak dirasakan terlalu berat oleh salah satu petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) karena ada kenyamanan dan sikap jiwa melayani dengan tulus hati. Petugas PPK ini bernama Petrus Titus Reawaruw, S.Pd., M.Hum..

Pria yang akrab dipanggil Petrus bersama lima orang lainnya bertugas di daerah pemilihan 1 Kecamatan Gubeng Surabaya yang meliputi Bubutan, Gubeng, Tegalsari, Krembangan, Simokerto Surabaya. Pada PPK Gubeng ini, Petrus bertugas di divisi logistik. Divisi yang sangat penting dalam memberikan persiapan perlengkapan dan peralatan untuk Pemilu 2019. Banyak suka dan duka dalam divisi ini selama Pemilu 2019 karena mengemban tanggung jawab yang yang besar.

Oleh karena itu dibutuhkan pelatihan – pelatihan supaya dapat bekerja dengan baik. Pada divisi logistik, Petrus harus menguasai pengetahuan tentang arti divisi logistik, tugas dan tanggung jawab di divisinya beserta PPK secara umum. Di sisi lain, pria asli Surabaya keturunan Ambon itu ditempa mengenal tentang kerja kolektif kolegial yang berarti kerja secara bersama dan mau saling memberi dan menerima pendapat orang lain dalam menyelesaikan satu masalah.

Biarpun masih baru menjadi PPK di Pemilihan legislatif dan Pemilihan Presiden, petugas PPK lama membantu Petrus menjadi berkembang. “Saya bersyukur dapat bertemu teman-teman petugas PPK lainnya yang membantuku dalam belajar dan menjalankan tugas. Saya juga belajar dari pengalaman saya sewaktu bertugas menjadi PPK saat Pilkada Gubernur Jawa Timur tahun lalu” kata Petrus ketika diwawancarai oleh Kabaremansipasi.com pada hari Selasa (14/5/2019).

“Prinsip yang kami emban dalam tugas PPK ini adalah bekerja melayani dengan hati yang tulus demi suksesnya pesta demokrasi ini” terangnya. Karena hal itulah, Petrus dalam menjalani tugasnya selalu semangat dan netral tidak memihak siapapun.

Dia juga menambahkan, timnya bersikap dengan baik dan memberikan rasa nyaman kepada bawahannya yakni Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang merupakan ujung tombak kami dalam menyelesaikan masalah dalam Pemilu. “Kami berupaya memberikan kesempatan bagi PPS untuk terus berinteraksi dalam membincangkan hal-hal teknis dalam penyelesaian masalah Pemilu 2019” tuturnya. Di sisi lain, jika terjadi kesalahan ataupun penyusunan maka kami sebagai PPK harus turun tangan dalam menyelesaikan permasalahan sesuai dengan standar yang diberikan.

Apabila di TPS, petugas KPPS mengalami masalah sana sini, saya dan rekan-rekan PPK melakukan kegiatan untuk menolong KPPS dalam menyelesaikan masalah dengan partai. “Kerjasama yang bagus di tingkat kecamatan hingga PPS membuatku bersama teman-teman PPK dapat diminimalisir permasalahan sedini mungkin” ungkap pria lulusan fakultas bahasa, jurursan bahasa Inggris Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya itu.

Kerja yang berat hingga pulang dini hari sebagai PPK membuat Petrus tetap menjaga kesehatannya dengan cara mengkonsumsi vitamin dan melakukan pengecekan kesehatan dari Puskesmas Pucang Sewu Surabaya. “Banyak energi dan emosi yang terkuras dalam tugas menjadi PPK, saya harus menjaga kesehatan agar tidak kelelahan apalagi saya bertugas hingga dini hari kemudian balik lagi paginya” kata pria yang menempuh studi S2 di Universitas Gajah Mada Prodi pengkajian Amerika itu.

Dengan semangat yang rela dan mau melakukan tugas negara ini, akhirnya kami semua dapat menyelesaikan tugas negara ini dengan baik tanpa kekurangan suatu hal apapun. Baik itu ditingkat kecamatan dan juga pleno kota.demikian tulisan saya.

Petrus berharap, Pemilu 2019 dapat menghasilkan orang-orang yang bagus dalam memimpin negara Indonesia sehingga tidak ada lagi kecurangan , KKN. Petrus mengapresiasi Pemilu 2019 kali ini sangat baik karena melibatkan petugas PPS dari kaum muda sehingga ada generasi penerus kami.

(richard)