Suasana Premiere Night Press Conference pada hari Kamis (30/9/2021)

Yogyakarta – Jika biasanya sebuah lagu tercipta karena sebuah film, “Rumit The Series” sendiri tercipta karena lagu-lagu yang diciptakan oleh Langit Sore. Film web series ini diresmikan pada hari Kamis (30/9/2021) di acara Premiere Night Press Conference, Makanya Restaurant, Sleman, Yogyakarta. Film tersebut bisa ditonton di YouTube Langit Sore Official pada tanggal 30 September 2021, 8 Oktober 2021, dan 15 Oktober 2021.

Tajuk “Rumit” sendiri selalu melekat bersama band yang lahir di Kota Yogyakarta ini. Maka dari itu, berkat apresiasi yang cukup besar kepada mereka sampai hari ini, dan juga gairah berkarya yang tak pernah surut dari para personilnya, mereka pun terpikir untuk berkarya dalam bentuk lain.

Film trilogy ini menceritakan kehidupan cinta yang berbeda. Perbedaan seringkali menjadi alasan yang sangat kuat bagi seseorang untuk tidak lagi mempertahankan apa yang sebelumnya ia yakini bisa beriringan. Perbedaan pun seringkali menjadi penyebab bagi seseorang untuk menemui rasa sakitnya, padahal bahagialah yang selalu ia harap sebelumnya.

Artwork – Rumit The Series

Hari-hari indah Agung seketika berubah menjadi duka. Ia masih belum bisa menerima kenyataan yang ada di depan mata. Grace, sosok wanita yang sangat dirinya cintai, harus rela ia lepaskan karena perbedaan yang ada di antara keduanya. Belum lagi Satrio, Ayahanda dari Agung tetap teguh dengan pendiriannya, yang memandang hubungan antara Agung dan Grace tak seharusnya ada.

Tak berhenti sampai di situ, saat Agung perlahan membuka hatinya untuk yang lain, Satrio lagi-lagi tidak berhenti untuk terlibat di dalam kehidupan pribadi anak semata wayangnya itu. Intan, sosok wanita yang kini mulai mengisi relung hati Agung mentah-mentah tak diberi ruang lebih oleh Satrio.

Serumit itulah sepenggal kisah dari “Rumit The Series”, karya web series dari Langit Sore yang berasosiasi bersama Gelora Abadi Sentosa (GAS!). Bagoes Kresnawan sebagai Director “Rumit The Series” ini melibatkan beberapa aktor dan aktris ternama, seperti Rukman Rosadi (Satrio), Teguh Bahalwan (Agung), Vania Valencia (Grace), Syarifah Farida (Intan), dan Kukuh Prasetya (Peppy).

“Selama ini kami memang terbiasa untuk menantang diri kami sendiri dalam berkarya. Dunia visual adalah suatu hal yang baru bagi kami. Dan dalam penggarapan “Rumit The Series” ini, para personil Langit Sore terlibat secara langsung untuk setiap proses yang ada di dalamnya. Cukup menantang, dan membuat ketagihan. Kalau ada kesempatan lagi untuk berkarya seperti ini, kami mau sekali,“ tutur Kakung Triatmodjo, penyanyi dari grup Langit Sore.

Langit Sore – Kakung Triatmodjo dan Arman Harjo

Sama seperti saat Langit Sore berkarya melalui media musik, “Rumit The Series” berisikan tentang kisah-kisah asmara yang sering dialami oleh para kawula muda. Contohnya saja seperti yang tergambar dalam ketiga OST dari web series tersebut.

“Cinta beda keyakinan, cinta tapi sembunyi-sembunyi, atau cinta sama seseorang tapi nggak direstui sama orang tuanya, itu halal yang dialami oleh banyak orang. Dan di sini kami berusaha untuk kembali menyuarakan itu semua,“ ungkapnya.

“Rumit The Series” ini merupakan cerminan yang kenyataan yang terjadi di tengah masyarakat Indonesia. Dalam project web series ini, Langit Sore bersama GAS Akan menayangkan sebanyak  tiga episode, dimana setiap kisahnya seperti berdiri sendiri, namun masih memiliki benang merah di antara ketiganya.

“Ini (Rumit The Series) adalah pengalaman yang sangat berharga sekali bagi saya pribadi. Kalian (penonton) harus nonton Rumit The Series, karena web series ini sendiri merupakan gambaran problematika asmara yang ada di sekitar kita. Minimal satu kasus yang kita gambarkan di sini kalian pasti sudah pernah mengalami” kata Bagus Kresnawa.

Bagus berharap, semoga dengan adanya “Rumit The Series” ini bisa mewakili perasaan banyak orang yang pernah bahkah sedang mengalami kejadian yang serupa. “Semoga Rumit The Series pun bisa menjadi ruang kritik bahwa apapun pilihan kita, kitalah yang menjalani, “tambahnya.

(ric)