Walikota Surabaya Eri Cahyadi membuka acara Cap Go Meh Surabaya dengan menabuh tambur

Surabaya – Setelah mengadakan acara Perayaan Natal bersama 11 Januari 2024 lalu ,selanjutnya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengadakan acara Cap Go Meh pada hari Minggu (25/02/2024) di Balai Kota Surabaya dengan bekerjasama dengan Paguyuban Sosial Maayarakat Tionghoa Surabaya (PMSTI), Yayasan Bhakti Persatuan (YBP), Perkumpulan  Pengusaha Tionghoa Indonesia (PERPIT) Jatim dan Xi Zhong School.

Sekitar 5.000 orang yang tergabung dalam 70 yayasan masyarakat Tiongha se-Surabaya diajak ikut meramaikan acara Perayaan Cap Go Meh. Selain itu, diadakan lomba menyajikan menu lontong Cap Go Meh sebanyak 10.000 porsi dari 25 peserta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan Pemkot dan Paguyuban masyarakat Tionghoa nantinya hasil masakan lontong Cap Go Meh dibagikan kepada masyarakat dan tamu undangan yang datang di Acara Malam Cap Go Meh.

Turut hadir pula anggota DPR RI Indah Kurnia, Konsulat Jenderal RRT Surabaya Mr Xu Yong, Konsulat Jenderal Australia Surabaya Ms Fiona Hoggrat, Perwakilan Konsulat Jenderal Amerika Serikat untuk Surabaya, Forkopimda Surabaya, FKUB (Forum Komunikasi Kerukunan Umat Beragama) Surabaya, dan para tokoh Masyarakat Pengusaha Tionghoa di Surabaya.

Tepat pukul 18.00 WIB, acara perayaan Cap Go Meh di Balai Kota Surabaya dibuka dengan doa pembukaan dan Walikota Surabaya Eri Cahyadi membuka acara menabuh Tambur.  Pada kesempatan ini, berbagai penampilan digelar dalam perayaan malam Cap Go Meh yaitu seni musik klasik Mandarin, Wushu, Barongsai dan kolintang.  Bahkan, terdapat 5 juara terbaik pelaku usaha UMKM yang menyajikan Lontong Cap Go Meh.

Atraksi Liong memeriahkan acara Perayaan Cap Go Meh pada 25 Februari 2024 di Balai Kota Surabaya

Sebelum acara dimulai, Maria Theresia Ekawati Rahayu selaku Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bangkesbangpol) Surabaya berkata, tujuan diadakan Perayaan Cap Go Meh adalah bagian wujud Kota Surabaya sebagai kota toleransi. “Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Walikota Surabaya bahwa Pemkot Kota Surabaya ingin mewujudkan suasana toleransi dan kerukunan antarumat beragama dengan menyelenggarakan perayaan hari – hari besar dari masing -masing agama yang dapat diikuti oleh warga Surabaya” katanya.

Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa dengan adanya perayaan malam Cap Go Meh bisa menyatukan tali sulaturahmi tanpa melihat suku, ras, budaya dan agama .Toleransi yang bisa  dibangun terus akan menjadikan ciri ciri warga Surabaya atau arek -arek Surabayo. Eri berkata, “Kita disini untuk memperingati tahun baru Imlek dan Cap Go Meh di Balai Kota Surabaya yang merupakan rumah bersama. Semoga acara ini dapat menjadi tradisi yang harus dilakukan di Kota Surabaya.” ujarnya dalam sambutannya.

Beliau juga mengungkapkan rasa bahagianya setelah Perayaan Cap Go Meh ini, dia tidak menyangka Taman Surya (lokasi acara,red) bisa penuh. Hal ini menunjukkan bahwa Kota Surabaya merupakan kota penuh dengan toleransi. Dia juga berhasil mewujudkan komitmennya mengadakan berbagai kegiatan perayaan hari besar lainnya sebagai agenda tahunan pasca perayaan Natal yang digelar Januari lalu.

“Insya Allah setiap peringatan hari besar umat beragama akan diadakan di Balai Kota Surabaya. Saya berharap, suasana kekeluargaan dan gotong royong di Surabaya terus berlanjut” tambahnya.

Menurut Hermawan Santoso selaku ketua umum Yayasan Bhakti Persatuan sekaligus koordinator Masyarakat Tionghoa Surabaya menyampaikan rasa terima kasih kepada Walikota Surabaya yang terus menyerukan kebersamaan sehingga Kota Surabaya guyup dan rukun.

Pada acara ini, ketua Koordinator PMTS H. Abdullah Nuwari mengapresiasi antusiasme masyarakat yang hadir. “Mereka datang dari berbagai etnis dan agama untuk mengikuti acara ini. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada Walikota Surabaya yang telah memberikan atau memfasilitasi warga untuk menggunakan Balai Kota Surabaya merayakan Cap Go Meh. Dan acara ini baru pertama kali diadakan di Balai Kota Surabaya. Ini terbukti ribuan warga Surabaya telah memadati Balai Kota sebelum acara dimulai” terangnya.

Clarita salah satu warga yang hadir dalam acara ini berkata, baru pertama kali saya mengikuti acara perayaan Cap Go Meh bersama Pemkot. “Saya baru pertama kali datang ke acara seperti ini sejak ia tinggal di kota Surabaya selama 10 tahun terakhir dan semoga tahun depan, acara seperti ini diadakan lagi”katanya.

(jff/red)