Rangkaian Kegiatan HUT Hotel Majapahit Surabaya MGallery, Mulai Donor Darah Hingga Kolaborasi dengan Seniman dan UMKM Surabaya
Surabaya – Memeriahkan ulang tahun ke 114 sekaligus memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Hotel Majapahit Surabaya MGallery mengadakan berbagai kegiatan menarik yang diikuti oleh seluruh karyawannya dan masyarakat Kota Surabaya. Hotel Majapahit Surabaya MGallery merupakan hotel heritage yang sekarang menjadi salah satu cagar budaya dan ikon Kota Surabaya. Hotel ini dibangun pada tahun 1910 oleh Lucas Martin Sarkies dengan nama Hotel Oranje dan setelahnya mengalami beberapa kali pergantian nama hingga sekarang menjadi Hotel Majapahit Surabaya MGallery.
Ada banyak faktor penyebab pergantian nama tersebut, salah satunya adalah datangnya Pasukan Kekaisaran Jepang pada tahun 1942 dan mengambil alih Hotel Oranje untuk menjadikannya sebagai markas mereka di Jawa Timur serta menamainya menjadi Hotel Yamato. Nama ini berlangsung hingga tahun 1945 dan berubah menjadi Hotel Merdeka karena terjadinya tragedi perobekan bendera pada tanggal 19 September 1945.
Telah beroperasi selama 114 tahun tidak membuat Hotel Majapahit berhenti berinovasi dalam merayakan hari jadinya. Hal ini ditunjukkan dengan adanya berbagai macam rangkaian kegiatan yang diadakan di tahun ini. Rangkaian ini diawali dengan kegiatan staff team building yang diadakan di Kota Batu selama tiga hari guna untuk mengenal karyawan satu sama lain dan meningkatkan kekompakan serta kemampuan kerja sama tim. Setelah itu rangkaian ini dilanjutkan dengan staff gathering yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2024, dimana kesempatan ini digunakan oleh manajemen Hotel Majapahit sebagai momen apresiasi terhadap seluruh staff terutama staff-staff yang berprestasi.
Hotel Majapahit juga mengadakan beberapa kegiatan yang dapat diikuti oleh masyarakat Kota Surabaya. Kegiatan tersebut terdiri dari donor darah, live painting, dan batik fashion show yang dibagi menjadi dua hari. Donor darah yang dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2024 mulai pukul 09.00 hingga 13.00 WIB menargetkan 114 pendonor atau kantong darah. Hal ini merupakan sebuah inisiatif penting yang bertujuan untuk memperkuat cadangan darah di wilayah Surabaya dan mendukung kebutuhan kesehatan masyarakat setempat.
Selain itu, di hari yang sama Hotel Majapahit juga mempersembahkan kegiatan live painting bersama dengan 15 seniman Surabaya yang berada di bawah naungan Goedang Loekisan. Di hari tersebut, para seniman akan diberikan tantangan untuk melukis sudut-sudut bangunan Hotel Majapahit hanya dalam durasi lima jam mulai pukul 08.00 hingga pukul 13.00 WIB. Para seniman akan diberikan kebebasan untuk menuangkan kreasi karya seni rupa dan visual pada kanvas sebesar 30×40 cm di tengah-tengah bangunan klasik dan taman hijau Hotel Majapahit yang memukau dan membangkitkan menginspirasi. Tak sampai disitu, pelukis juga diberikan kesempatan untuk menampilkan hasil lukisan mereka di lobi hotel mulai bulan Juni hingga Agustus sebagai bentuk apresiasi terhadap karya seni mereka. Harapannya, agar hasil karya seni para pelukis ini dapat menjadi perhatian serta bisa menjadi cinderamata tamu-tamu yang berkunjung ke hotel, terutama tamu-tamu mancanegara.
Di hari kedua, tanggal 2 Juni 2024, Hotel Majapahit berkesempatan untuk mendukung UMKM Batik Surabaya dengan mengadakan batik fashion show dan photoshoot. Kegiatan ini adalah kerjasama dengan UMKM Chrisna Rahardja sebagai bentuk dukungan Hotel Majapahit kepada UMKM yang ada di Surabaya. Kegiatan ini dimulai pada pukul 07.00-08.00 di area depan Hotel Majapahit Surabaya MGallery pada momen Car Free Day. UMKM Batik Chrisna akan mempersembahkan 20 karya kreasi mengikat kain yang akan dirancang sedemikian rupa menjadi atasan, bawahan, celana maupun dress. Bagi masyarakat Surabaya yang datang pada saat CFD tanggal tersebut dapat menyaksikannya secara gratis atau tanpa dipungut biaya apapun. Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat Kota Surabaya, Batik Chrisna Rahardja juga turut memeriahkan kegiatan donor darah ini dengan membagikan 100 souvenir kepada 100 orang pertama yang berhasil mendonorkan darah..
(jff/red)