Menantikan Sang Fajar di Atas Gunung Bromo
Probolinggo – Gunung Bromo adalah gunung berapi yang aktif di Propinsi Jawa Timur. Tempat ini menjadi destinasi wisata yang menarik saat fajar bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Pagi yang teduh dari desa Wonotoro, Probolinggo sekitar jam 3.00 WIB, Kabaremansipasi News bersama dua orang turis dari Prancis mengunjungi mulai menuju Gunung Bromo pada hari Minggu (11/08/2024).
Kami menuju puncak gunung Bromo menggunakan mobil Jeep four wheel driver (4WD) yang sungguh menantang sembari menikmati pemandangan. Jeep kami melewati jalur pendakian berlomba-lomba dengan jeep lain yang membuat seru perjalanan kali ini untuk menuju view point menikmati fajar pagi. Walaupun begitu, semua kendaraan tetap tertib dan sabar saling saling menghormati satu dengan yang lain.
Menaiki bukit Penanjakan menjadi perjalanan awal kami sebelum melihat crater atau kawah Bromo. Selama perjalanan bunyi gunung yang menderu selalu terdengar. Tak lama kemudian, kami sudah tiba di lautan pasir gunung Bromo. Keinginan kami melihat langsung gunung Bromo tinggal sedikit lagi.
Saat perjalanan jalan kaki ini, kami menjumpai warung-warung dan kuda buat wisatawan yang kelelahan. Perjalanan mengarungi lautan pasir ini berlangsung sekitar satu jam. Pasir ini muncul dari mulut kawah yang selalu aktif mengeluarkan asap.
Kemudian, kami harus naik tangga yang jumlahnya kurang lebih 240 anak tangga yang menjulang tinggi. Semangat kami inilah yang mengalahkan rasa capek naik di tangga itu supaya kami bisa melihat munculnya matahari di pagi hari.
Selama perjalanan naik tangga tersebut, ada 3 tempat pemberhentian yang menjadi tempat rehat sejenak jika kita mengalami kelelahan. Setelah melalui perjuangan demi perjuangan untuk tarik nafas, akhirnya kami sampai di puncak gunung Bromo.
Suasana yang asri dan keren melihat segala penjuru Bromo yang penuh dengan kebaikan dan dengan rasa takjub, kami sungguh menikmati alam yang indah itu. Asap yang keluar dari mulut kaldera, bunyi dari getaran gunung membuat hati terperanjat akan anugerah Tuhan akan adanya gunung yang berketinggian 2392 meter itu.
Selanjutnya, kami turun dari Gunung Bromo untuk mencari view point untuk melihat 3 gunung yang terkenal yakni Gunung Semeru , gunung Batok, dan Gunung Bromo itu sendiri lewat tikungan Seruni yang memberikan keindahan alam Indonesia.
Louis Rabain, turis Prancis yang bersama kontributor Kabaremansipasi News ini, mengatakan bahwa pemandangan gunung ini indah sekali dan bagus untuk dinikmati oleh semua orang. “Gunung yang bagus dan memiliki nuansa yang bagus dimana semuanya dapat bertumbuh dengan indah adanya,” kata pria yang berasal dari kota Paris ini.
Kami juga melewati hamparan tanaman bawang putih, kol , tomat dan kopi yang mengangkat hati kita untuk menjaga dan merawat keindahan alam Indonesia ini sepanjang masa.
Sebagai catatan, dalam perjalanan kali ini adalah perjalanan wisata yang dipenuhi oleh banyak turis asing. Di bulan Juni, Juli, Agustus hingga September setiap tahunnya ,jumlah kunjungan wisatawan mengalami kenaikan. Kebanyakan tamu yang datang disini berasal dari Prancis, Belanda, Inggris, Singapura, dan Cina serta beberapa negara lainnya yang suka akan perjalanan alam.
Perjalanan yang sungguh melegakan perjalanan kali ini. Bagaimana dengan anda? sudahkah anda menentukan destinasi liburan yang berkesan? Datanglah ke Bromo nikmati keindahan terbitnya matahari dan udara yang seger. Terima kasih Indonesiaku!.
(Pet/red)
Keindahan view Gunung Bromo, bertaraf internasional, berita Kabar Emansipasi selalu update semangat dan semakin jaya, Bung Petrus, Amien