Musyawarah Daerah BPD PHRI Jatim XV: Kolaborasi Pariwisata Jawa Timur untuk Masa Depan
Surabaya – Badan Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) XV di Hotel Harris Bundaran Satelit Surabaya. Acara yang digelar pada tanggal 24 Oktober 2024 itu mengusung tema “Kolaborasi Pariwisata Jawa Timur, Bersama untuk Maju” dan menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi di sektor pariwisata provinsi Jawa Timur.
Dalam Musda ini, dihadiri berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, pelaku industri perhotelan dan restoran, dan penggiat pariwisata, serta pengurus cabang BPC (Badan Perhimpunan Cabang) yang ada di 16 BPC diantaranya BPC Surabaya, Ngawi, Situbondo, Madura, Probolinggo. Acara tersebut bertujuan untuk merumuskan strategi dan langkah bersama guna meningkatkan kualitas dan daya saing pariwisata Jawa Timur.
PHRI Jawa Timur berkomitmen untuk terus berinovasi dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya mendukung program Wonderful Indonesia.
Kolaborasi ini diharapkan mampu memajukan sektor pariwisata, menarik lebih banyak wisatawan, dan memulihkan industri pasca pandemi.
Haji Dwi Cahyono, Ketua BPD PHRI Jawa Timur, berkata bahwa Hotel dan Restoran di Jawa Timur memiliki keunikan dan keunggulan yang berbeda. Untuk itu, pihak hotel harus mau untuk mengadakan inovasi dalam kekaryaan di bidang pariwisata provinsi Jawa Timur. “Jawa Timur memiliki keanekaragaman dan keunggulan yang beragam. Ini sebabnya pengembangan dari Hotel dan pariwisata harus dilihat secara menyeluruh dan memperhatikan konteks wilayah agar wisatawan dapat tinggal lama di wilayah itu,” katanya.
“Di sisi lain, dalam pengembangan itu, kita harus melihat lokal konteks. Jadi satu wilayah mempunyai keunggulan yang terus dikembangkan dan jangan meniru wilayah yang lain. Maka dibutuhkan kreatifitas dan inovasi wilayah.ini serta akan dilakukan riset lagi agar ke depannya hotel menjadi pamong bagi lingkungan yang ada” terangnya.
Pada acara tersebut, Ir. Haji Hariyadi Budi Santoso Sukamdani MM., ketua Umum Badan Perhimpunan Pusat (BPP) PHRI mengatakan, ada beragam masalah yang seringkali muncul dan menuai kontroversi.
“Dalam melakukan inovasi dan kreativitas hotel seringkali berbenturan dengan regulasi yang ada. salah satu diantaranya adalah sertifikasi halal yang jika dibayarkan sangat memberatkan bagi PHRI dan juga masyarakat. Ini perlu dikomunikasikan, Penyelesaian dan komunikasi antara stakesholder harus ada koordinasi ” kata pria Lulusan Fakultas Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta dan Magister Manajemen Universitas Indonesia ini.
Musda BPD PHRI Jatim XV ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam merencanakan pembangunan berkelanjutan di sektor pariwisata, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur melalui pertumbuhan ekonomi pariwisata yang inklusif.
Dalam Musda BPD PHRI Jawa Timur XV juga dilantik kepengurusan baru BPD PHRI Jawa Timur periode 2024-2029, berikut ini susunan pengurusnya:
- Ketua : Dwi Cahyono
- Sekretaris : Puguh Sugeng Sutrisno
- Bendahara : Sri Rahayu
- Wakil Bidang Organisasi : Satuin
- Wakil Bidang Legal & Perijinan: Rumadhono Sumanto
- Wakil Bidang Sertifikasi : Tegoeh Suprayitno
- Wakil Bidang Hotel : NR Thesis
- Wakil Bidang Promosi : Satriani Damanik
- Wakil Bidang Usaha : Suryo Widodo
- Wakil Bidang Resto & Sosial : Ari A. Mayadewi
- Wakil Bidang Digital & Data : Tatok Hariyanto
- Wakil Bidang Kerjasama : Shanti Manurung
(pet/red)