Komite Perekat Persaudaraan Maluku Surabaya Berkreasi dan Berkarya Menuju Road to Pattimura 208

Pengurus dan anggota KPPM bergoyang bersama dengan warga di car free day Taman Bungkul Surabaya
Surabaya – Pada car free day Taman Bungkul Surabaya, hari minggu pagi (4/5/2025), orang-orang Maluku yang tergabung dalam Komite Perekat Persaudaraan Maluku Surabaya (KPPM) berkumpul bersama dengan penuh sukacita menuju Hari Raya Pattimura 208.
Dengan diiringi lagu-lagu yang keren dan beken dari Maluku membuat semua orang yang hadir pada acara itu bergerak dan bergoyang bersama dalam satu nada yang keren. Di samping itu juga ada dance yang didukung oleh anak-anak Amboina Dance yang membuat orang yang hadir bergoyang. Lalu acara berikutnya yakni berdansa sama-sama sembari olahraga dengan diiringi DJ Bram.

Pengurus dan anggota KPPM Surabaya di car free day Taman Bungkul Surabaya
KPPM kota Surabaya selalu bersinergi dengan Program Pemerintah Kota dalam mengembangkan budaya dan kreasi Maluku. Pada awal pembentukannya, KPPM didirikan sekitar tahun 2003 bertujuan untuk mencegah meluasnya konflik sosial Maluku sekitar tahun 2003.
Frans Huwae selaku ketua KPPM mengatakan, komunitas ini didirikan untuk menjalin Persaudaraan antar anak bangsa khususnya Maluku agar dapat terus menjalin semangat kebersamaan dan persaudaraan. “Awal muasal, KPPM ini berdiri adalah untuk mencegah konflik yang meluas di Maluku agar jangan memperkeruh suasana di tanah perantauan pada tahun 2000. Di sisi lain ini juga memberikan arti agar orang Ambon atau Maluku dapat bergaul dengan semua masyarakat di Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya,” Kata penatua di gereja GPIB Cahaya Kasih tersebut.
Sebagai informasi, berdirinya KPPM diawali oleh Profesor Dr Paul Tahalele dari tokoh kristen dan didukung oleh rekan-rekan lainnya dari agama Islam Dr. Alim Tualeka, Ust Hamzah Tualeka. Di kota Surabaya, pembentukan KPPM berdiri tahun 2014 dengan dimotori oleh Erik Tahalele S. Sos, Nono Sampono dan saat ini yang menjadi ketua untuk Surabaya Frans Huwae SH, MM.
Dalam merayakan HUT Pattimura pada tanggal 18 Mei 2025, di lapangan BK3S Jawa Timur,jalan Tenggilis Mejoyo No 10 Surabaya dengan mengambil tema Mari Gandonge Katong Hidupkan Semangat dalam jiwa generasi Maluku. “Terkait dengan kontribusi orang-orang Ambon saat ini, sudah pasti banyak camat dan lurah dan OPD terkait yang berkontribusi bagi masyarakat Surabaya,” imbuh Frans.
Raymond Lesilolo sebagai wakil ketua KPPM berkata, ajang HUT ini bakal ramai dengan adanya lari obor yang sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun dimana semuanya adalah anak-anak muda Maluku yang akan lari membawa obor dalam satu semangat maju terus pantang mundur. “Silahkan datang dan mari berdendang bersama untuk memberikan semangat dalam hari Pattimura, tentunya masih banyak pengisi acara keren lainnya yang pasti memberikan. semangat baru”, lugas Raymond.
(pet/red)
Leave a Reply