Penyerahan bantuan uang sekolah secara simbolis dari Ikatan Alumni SMAK Stella Maris Surabaya kepada siswa SMAK Stella Maris Surabaya yang kurang mampu

Surabaya – Masa-masa sekolah SMA merupakan masa yang indah menjadi kenangan bagi alumni Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) Stella Maris angkatan tahun ajaran 1969 – 2020. Kenangan masa-masa sekolah inilah dihadirkan kembali dengan pertemuan alumni pada hari Sabtu (3/5/2025) di lapangan sekolah SMAK Stella Maris Surabaya.

Guru dan Karyawan SMAK Stella Maris yang sudah purnakarya hadir saat temu alumni SMAK Stella Maris Surabaya

Lebih dari 100 orang alumni yang hadir mulai dari angkatan 1969 hingga angkatan 2020. Turut hadir pula guru-guru sekolah ini yang purna kerja. Acara yang dimulai pukul 17.00 WIB tersebut diawali dengan doa pembukaan oleh Bapak Mukijo selaku guru agama.

Dalam sambutannya, perwakilan yayasan Dharma Putri Suster  M. Priska  Takarini ,SPM, M.Pd. mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran semua alumni dari angkatan 1969 sampai 2020. “Melalui tema ‘Mapanku’, maka ada nilai-nilai kehidupan yang dibawa bapak/ibu di dalam hidup bermasyarakat. Ada cerita kenangan saat duduk di bangku sekolah  di dalam grup-grup” imbuhya.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih juga kepada bapak ibu purnakarya yang telah hadir di acara kami ini tanpa bapak ibu guru purnakarya, sekolah tidak dapat berdiri kokoh kuat sampai sekarang ini. Melalui karyanya, dapat membawa para alumni alumninya dengan  nilai nilai hidup. Dan semoga Allah memberkati budi baik dan perjalanan anda dan tetap Sejahtera” ujarnya.

Kemudian dilanjutkan dengan sambutan Kepala Sekolah SMAK Stella Maris Surabaya Bapak Johannes Risdiyantoro Setyonugroho berterima kasih kepada alumni, guru dan karyawan purnakarya yang telah hadir di acara ini. “Tema mapanku merupakan singkatan dari 58 tahun tentu ini merupakan bentuk kepedulian terhadap anak didik kita atau putra putri anak kita seperti anak anak yang mengalami kendala dalam pengenyam pendidikan di sekolah ini dan juga masalah ekonomi di keluarganya. Para alumni bisa mengenang memori waktu dulu sekolah di sini.” Ujar Johannes.

Penyerahan bantuan uang secara simbolis dari Ikatan Alumni SMAK Stella Maris Surabaya kepada kepala sekolah SMAK Stella Maris Surabaya

Beliau juga menambahkan bahwa acara ini luar biasa karena kami menggandeng para alumni untuk membantu anak anak yang kendala keuangan. “Acara ini didukung dari para alumni dari luar kota yang penyempatkan diri hadir untuk acara ini. Selama ini, anak anak yang kurang mampu telah dibantu oeh IKASMA (Ikatan Alumni Stella Maris). Beliau berharap dengan perayaan 58 tahun ini para alumni nantinya bisa menyosong ke 60 tahun berikutnya sehingga para alumni bisa lebih bersatu untuk bekerja sama membangun jejaring dan data kami bisa lengkap sehingga banyak hal yang menyangkut alumni kerja sama saling menguntungkan” katanya.

Sementara itu, Elisabeth Dwirini selaku Petwakilan IKASMA berkata, semangat yang luar biasa dari para alumni, maka kami sangat bersyukur bisa berbagi kepada sesama. Kami berharap bisa mempromosikan sekolah ini agar penerimaan siswa baru bisa berjalan lancer.

Ketika ditanya tentang IKASMA, mantan guru SMAK Stella Maris Surabaya tersebut menceritakan, IKASMA berdiri tahun 1995 saat acara ulang tahun perak sekolah. “Waktu itu, saya berpikir jangan sampai berhenti disini maka kami berkumpul bersama membahas kegiatan alumni. Kegiatan-kegiatan IKASMA yakni membantu anak anak yang membutuhkan seperti kegiatan sosial di gereja, membantu anak anak terlantar, membantu calon pastor. Saya dan bapak Ongko (salah satu anggota IKASMA) mengutarakan kepada para alumni bahwa sekolah ini mempunyai tunggakan yang cukup banyak maka kami menyerenggarakan acara temu alumni ini” terangnya.

Kami (IKASMA) mengharapkan para alumni selalu mencintai amalmater kita, cinta kasih untuk berbagi terbuka apa yang didapat dari sekolah ini

Acara temu alumni diantaranya hiburan, games, serta pemberian donasi secara simbolis kepada sekolah dan pemberian cendera mata kepada guru guru yang sudah purnakarya atau guru guru yang pernah mengajar di sekolah ini.

(jff/red)